Senin, Juni 30, 2008

Vacation part III: JONI



(ernut's post)
Pulang dari Badung, badan capek tapi masih dalam keadaan libur...
Supaya anak-anak tidak bete, kegiatan berikut adalah..ke salon Joni!
Nggak ada acara khusus, nggak ada kondangan..tapi anak-anak maunya setelah kremas di blow variasi..rambut dibuat supaya kriwil-kriwil...
Setelah selesai, mereka pada senyum-senyum sendiri saat berkaca, seneng rupanya...(kayak mau masuk tipi aja..)

Bubur Ayam Mang Oyo tea..



(ernut's post)
Atas usul tante Lis, sarapan Minggu pagi di Bandung..kita ke Bubur Ayam Mang Oyo. Bubur Ayam Mang Oyo tea nyang asli..Mang Oyonya mah..masih idup..berdiri sejak 1976 euy!
Warungnya sederhana, kursinya terbatas, jadi harus ngantri sebentar...
Bagaimana rasa bubur ayam Mang Oyo..hhmm..bener-bener seperti bubur ayam!
cium
(biasa, komentar dari yang tak pinter masak..pokoke semua masakan enak dan enak banget ajah). Yang jelas, Mang Oyo-nya ramah tamah, disapanya kami selagi makan...tapi setelah selesai makan.. bayar ya teuteup!
Warung Mang Oyo ini masuk di buletin thotholan enak di Bandung, gubernur dan wakil (Hade) juga udah pernah nyarap di sini...

Mie Aceh Kepiting



(ernut's post)
Nah...ini kudapan istimewa yang kita nemu di Bandung. Ceritanya, malem mingguan di Bandung kita naik ke daerah Dago Pakar..jalanan lumayan macet, dan kadang nanjak..kadang gelap..hii
hah
Tujuan kita ke "Gampoeng Aceh"..Makanan yang kita pesan antara lain "Mie Kepiting Aceh"...
Mie-nya mie Aceh asli, dengan bumbu rempah khas Aceh...yang di dalam masing-masing piring tersembunyi dan tersembul kepiting raksasa...
Bagi penikmat kepiting (seperti Papi dan tante Lis)..tak bisa tunggu lama-lama untuk menyantapnya!
lapar
Aku sendiri..memandang kepiting itu dengan cuek-cuek aza...bukannya enggak doyan sih..tapi aku wedi biduren! Bisa kacau liburan di Bandung kalau malah masuk UGD gara-gara alergi..nangih
Akhirnya..aku menikmati mie Aceh biasa saja, martabak Aceh, colenak Aceh (terigu goreng yang dicocolkan ke bubur durian)..dan minumnya milk shake Aceh (kok semua nama pakai "Aceh"?..lha iyalah..di Gampoeng Aceh gitu loh...) Pss..orang Aceh gak bisa bilang "K", ya..kok kampoeng ditulis dan dibaca gampoeng?
Pulangnya pada agak sempoyongan..ini karena kekenyangan atau...jangan-jangan rempahnya berganja ya?

Vacation part II: Bandoeng Euy!


(ernut post)

Tak gampang cari waktu untuk ke Bandung berombongan, karena selalu ada saja yang bikin tertunda..
Nah weekend kemaren ini tiba saatnya.
Kebetulan Ulin Ulan sudah dibawa papinya ke Bandung pertengahan minggu, sengaja, biar anak-anak agak lamaan liburan di Bandung-nya. Si emak nyusul Sabtu.
Sekali ini yang ke Bandungnya full team, Owe family hanya Susi yang tak ikut (persiapan ujian persamaan SMP), keluarga Yudi, Keluarga Yoko dan Yangti.
senyumkenyit
Karena judulnya liburan anak sekolah, maka fokusnya ya menghibur anak yang sedang libur sekolah, yaitu Ulin, Ulan dan Faiz...jadi acaranya tak jauh dari seputar permainan anak-anak.
Kebetulan di depan halaman Bandung Mall sedang ada pameran dinosaurus..ya udah kita ke sana. Anak-anak bisa main prosotan Dino, foto bareng Dino. Sebetulnya ada film 4 dimensi Dino..tapi antrinya puanjang banget...sanes wekdal aza..
gigil

Yang Gak Tiap Hari Nemu...



(ayik's post)
Sudah diniatkan ketika datang ke hajatan adalah wisata kuliner, artinya menemui hal2 baru dan menu2 spesial yang gak tiap hari bisa dihadirkan dimeja makan kami. Seperti misalnya adalah Chocolate Fountain ini, secara aku bawa si kencur Aizs yang sejatinya adalah penggemar coklat sejati ( kayaknya semua anak2 sedunia adalah termasuk dalam komunitas chocolate mania dehh...), maka dia sudah tidak sabar untuk segera mencicipi coklat yang nampaknya memang enyak ini.
Disebelahnya disiapkan sajian aneka buah potong, aku coba dengan mengguyurkan coklat cair ini disepiring buah potongnya, ternyata enyak juga yak ? maklum aku baru sekali ini mencobanya, katrok yak ? aku pikir cuma aku yang belum pernah nyobain buah guyur coklat ini, entah orang2 sudah biasa atau karena ikut2kan daku, tapi sempat aku dengar komen2 bernada "gumun" yang katanya..." eh enak lho, buah dimakan bareng coklat..", wooo lha...sampeyan dan saya sama katroknya to ternyata....wakakak......
Jadi Aizs hari itu merasakan pesta yang sebenarnya, berbaju feminin (jarang2 lho sampeyan liat Aizs pakai rok (kecuali sragam sekolahnya) , dalam 6 bulan ini, baru hari ini dia pakai rok karena terpaksa menghadiri pesta formal...kayaknya maksa banget ya , Nak. Juga dia menemukan surga coklatnya dengan aneka sajian kue coklat da es loli yang lagi2 dicelup ke coklat cair ini. Nggak mau pulang, Buuuu............

Zup A Sup



(ayik's post)
Kemaren di sebuah acara hajatan mataku tertumbuk pada satu menu ini, ditulisnya diatas meja adalah Zup a Sup, tapi dimeja yang berbeda dengan menu yang sama dan letak meja di ruang yang agak berjauhan ( ribet amat sih diskripsi lokasi nya) tertulis ZUPA SOUP, walah....lha nama yang bener yang mana sih Ibu catering Latansa?
Bentuk tampilannya adalah seperti roti mlennuk sak pethuthuk diatas sebuah mangkok sup kecil. Ketika remah roti diatasnya dipecah dengan sendoknya maka mak bedunduk nampaklah sebentuk (eh semangkok) krim sup berasa keju dan berisikan sweet corn dan keju irisan. Rasanya yah standar sop krim lah...biasa saja...(padune, aku dipastikan gak bisa dan gak niat masak yang beginian, bayangin ribetnya, nyerah deehh......)
Alkisah si Aizs, yang sudah sejak pertama mengincar Zup a soup ini langsung hilang selera ketika pecah remah roti yang menutupi sup plasu ini...wakakak....begitu melihat butiran sweet corn dia langsung teringat kejadian di Dufan ketika dia mabuk didalam mobil Tante Ernut gara2 pusing membaui jagung rebus yang aku belikan saat dia puyeng turun dari wahana halilintar.
Kata Aizs, aku benci jaguuuuungggg.......................

Oblok-obloK


(ayik's post)
Nama sayur yang satu ini kesannya jorok2 yak ? serasa kepleset dikit dari kosa kata di obok-obok gitu lho.... Bahan dasarnya cuma mbayung ( daun kacang lanjaran/kacang panjang) dibumbui cabe merah-brambang-bawang-tempe busuk yang diulek kemudian dicampurkan ke daun mbayung yang sebelumnya sudah dicuci bersih dan dirames (diremes2 sampai lemes dengan garam-lalu cuci kembali untuk menghilangkan rasa asinnya), tambahkan santan cair. Rebus hingga matang, tambahkan cabe rawit utuhan,teri asin atau thetelah daging sesuai selera, salam dan laosnya. Lalu finishingnya adalah mencampurkan parutan kelapa mudanya kedalam sayur ini sebelum diangkat.
Rasanya ? hhmmm..., yah mendekati rasa bothoklah... Citarasa gurih agak asin enyak dinikmati bersama nasi panas kemebul dan........yak..., betul sekali Nut, gereh balur yang digoreng kemripik. Tapi kali ini, disamping gereh balur aku sediakan dendeng gepuk boyolali yang kenyil2 alot ituh.... Nyammm...nyammm, imbuh manehh....

PatchWork KluwuS

(ernut's post)
Batik is really the hottest item in town today! Pokokke semua serba batik, pokoke batik okeh abis..
Kalau aku sendiri sih sudah lama suka batik bahkan dodolan juga. Tapi..dengan perkembangan trend batik yang sangat marak sekarang ini..tetep juga kitorang terseret arus mode yang sedang in. Kalau dulu aku njaitin batik dengan model serius dan hanya cucok untuk acara resmi saja..sekarang disain baju batik sudah sangat variatif. Dipakai jagong/kondangan oke, dipakai ke salon ok, dipakai tidur oke..dipotongin model klasik atau baby doll juga cool aja.
Masih seputar oleh-oleh jelajah dari Yogya, disuatu toko batik di Malioboro, aku nemu rompi batik ini. Model patchwork yaitu hasil dari sambung-sambungan perca dengan kombinasi acukadul..dan..dengan jenis dan warna batik yang super kluwus, alias belel..alias nggilanik..kalau dipakai memberi sensasi kere gaya!
Aku jane ya rada gilo sih..(belum komentar Yangti: "anak zaman sekarang...ck..ck..") tapi sebagai korban mode..aku beli juga, untuk lutu-lutuan...(padahalnya..sebetulnya rompi itu juga ada bolongnya dikit lho..mungkin dimakan ngengat..tapi namanya juga sudah cintrong..ya bolong itu kuanggap justru menambah kesan artistiknya..). Belum juga dicuci, si rompi langsung kupakai untuk tengok Papi di Bandung...

AKAP







(ernut's post)
Sejak Papi dines di Bandung, maka jarak nanggung Jakarta-Bandung kami lewati dengan jalan darat dan paling sering nyopir sendiri. Maka, aku masuk komunitas sopir AKAP, Antar Kota Antar Propinsi. Teman seperjalananku banyak, ada mobil-mobil mewah, mobil butut..dan juga truk! Truk yang berseliweran di toll, kalau diperhatikan gambar di bodinya lucu-lucu. Ada yang gambar ibu-ibu yang tergolek dengan pandangan genit (tidak di-upload, takut ntar dikira pornografi pornoaksi), ada juga yang 'alim seperti ini. Ada yang bertuliskan "ora at labora", "Doa Ibu".. Cukup menghibur...(bener-bener kurang hiburan neh..ya iyalah..di tol, kalau disambi nonton tipi ya mbebayani!)

Pantas pada lama...




(ernut's post)
Setelah keliling-keliling di Mirota Yogya dan mborong sana sini, kemudian kalau kebelet pipis itu wajar. Tapi, antrinya panjang bener, yang pada masuk ke kamar kecil lama-lama lagi, ngapain ajah sih? Setelah tiba giliran kita, begitu masuk..ah pantas saja mereka pada lama. Disain kamar mandi Mirota keren sih..Model ndeso dengan genthong gerabah lengkap dengan siwurnya, dan diharumi dengan bunga setaman..Tanpa kusadari aku ya ikut-ikutan lama..karena aku sendiri pas di dalamnya malah jepret-jepret ambil gambar..(yang antri di luar mungkin bingung..si ibu yang di dalam kok pipisnya bunyi klik-klik ya?). Gak papa dong lamaan dikit, yang penting kita bukan copet lho!

Sabtu, Juni 28, 2008

Mesin Ketikku

(ayik's post)
Satu lagi benda vintage aku temukan kali ini. Ditemukan dirumah Pakdhe Kop ketika kami berkunjung kemaren sore. Sebuah mesin ketik merk Brother. Mesin ketik manual ini sebenarnya bukan barang yang kuno2 amat, sekarangun masih banyak dipakai diperkantoran bersanding dengan komputer canggih bahkan laptop.
Kalau kata vintage merujuk pada arti " kuno atawa barang lawas", mesin ketik diatas menurutku ya termasuk barang lawiiisss sekali. Karena mesin ketik itu dibelikan oleh almarhum Bapakku saat aku diterima sebagai mahasiswi FISIP UNS tahun 1985, jadi umurnya ya sudah 23 tahun. Lebih tua dari umur anak2 ku, bahkan lebih tua dari usia pernikahankau. Jadi cucok kan kalau disebut vintage ?
Terlepas dari vintage atau tidak, yang jelas mesin ketik ini adalah peneman setiaku kala aku harus mengerjakan tugas2 kuliah ku dulu, bahkan draft skripisi ku pun aku garap dengan mesin ketik ini. Secara waktu itu aku belum gape pakai komputer, jangankan memilikinya. Aku dan kawan Ernut hanya sempat kursus komputer WS & Lotus 123 di kampus UNS. Kamu ingat nggak Nut ?
Mesin ketik ini juga yang selama 2 bulan menemani tugas 2 KKN ku di Bakalan Purwantoro Wonogiri sana. Jadi buat aku, mesin ketik ini adalah memorabilia yang patut disimpan sebagai kenangan.
Nah, buat Aizs & Karin, serasa mereka menemukan mainan baru kali ini. Hampir 1 jam mereka berebutan mengetik manual, karena biasanya mereka kan ketak-ketik nya pakai komputer.
Buat mereka ini adalah barang aneh. Anak yang aneh.....

Tiga serangkai







(ernut's post)
Pagi terakhir di Kaliurang..menu sarapan tiga serangkai khas masakan Yogya: Sambal goreng, opor dan gudeg. Pucuk dicinta, thotholan favorit tiba!
Sambal goreng yang ini, komponennya ada kerecek, kacang tholo, irisan kecil tahu dan tempe, dan... pete (bikin sedep aja nih)..terus ada juga cabe rawit merah yang kampul-kampul.
Sedangkan opornya, terbuat dari ayam yang disuwir (ada juga yang utuhan)..yang dimasak dengan santan super kental..nyam-nyam.
Gudeg-nya tentu dari nangka muda, sekali ini ditambah dengan daun singkong yang empuk dan mak-nyus.
Nah tiga serangkai itu aku ambilin semua, aku taruh dipiring sarapanku..jadinya sak umbruk, malu juga. Sementara temen-temen dari luar jawa, kulihat wajahnya agak tertekan pagi itu..rupanya mereka merasa semua menu itu terlalu terasa manis buat mereka..kasihan juga. Makan bacem saja ya teman?

Bertahan diambang kepunahan







(ernut' post)
Kelar acara resmi di kaliurang...nah..tiba waktunya klinthong-klinthong di downtown Ngayogyakarta sambil nunggu jam check in di bandara. Langsung tanpa diskusi, sasaran utama Malioboro saja..yang pastinya sudah mewakili wajah Yogya.
Seperti kota yang jawa banget lainnya, batik adalah daya tarik utama, dan dengan semakin booming-nya produk batik beberapa saat terakhir ini..perbatikan makin meriah banget. Seneng liatnya, kalau marak pasti susah punahnya, ya to.
Dalam jelajah melihat-lihat Malioboro, di depan Mirota, pandanganku tertumbuk pada Bapak pemetik siter..sedih dan terharu. Terharunya, si Bapak ini sudah sepuh, tapi masih kerja keras memetik siter dan nembang untuk dapat pangupo jiwo dari hasil belas kasihan yang lewat dan bersimpati padanya. Sedihnya, siter ini nyaris punah deh kayaknya..
Lebih sedih lagi Yik, saat aku masuk Mirota..yang nyambut dua embah-embah berkonde dengan kebaya khas emban Yogya..sedihku begini: "awakke dewe mbesuk bentuknya kayak gini kali ya?" berhubung kamu sekarang sudah langsing, maka kamu nantinya akan seperti si embah yang berdiri di sebelah kanan itu...manisnya..

Jadah Bacem




(ernut's post)
Belum juga nyampe Kaliurang, Ayik sudah memberiku PR untuk nemu jadah bacem mbah carik, khas thotholan Kalirang katanya. Tadinya aku belum bisa bayangin apaan jadah bacem? dimana pula nemunya? sungguh aku tidak mobile di Kaliurang ini, disamping acara yang padet. Dapet ngliat dan ngrasain ya sukur..ndak ya apa boleh buat.
Eh ndilalah, baru check in, langsung ada mbak-mbak yang ndoprok di depan kamar sambil menawarkan dagangan..lha kok jadah bacem. Oo..ini to! Meski bukan produk mbah Carik....tapi karena aku bukan ahli masak..maka aku anggap saja sama rasa antara buatan mbah Carik.... dan mbak Aan ini.
Jadah, (meski ada beberapa daerah yang lidahnya kelu kalau mengucap kata itu karena dapat diartikan sesuatu yang haram jadah..tapi orang jawa cuek aja..wong itu makanan empuk menur-menur terbuat dari ketan), buatan Kaliurang ini lembut dan anget (kalau baru saja selesai diangetin) . Orang Kaliurang suka makan jadah bersamaan dengan bacem tempe atau tahu, ditambah ceplusan lombok jemprit..rasanya nyem-nyem dan bikin wareg. Sempat kubeli beberapa bungkus untuk oleh-oleh Yangti di Jakarta.
Hanya..yang bikin kecut dan gelo Yik..ternyata pas waktunya kita pulang, ..pada saat keluar hotel baru beberapa meter..lha kok lewat warungnya Mbah Carik-mu itu... ..ternyata jaraknya hanya selemparan batu dari hotel, ya deket patung udang itu..horok banget..begini rupanya katak dalam tempurung itu, di luar tempurung ada mbah Carik ya ora ngerti...jangankan ngicipi..men-foto warungnya aja jadinya nggak sempat (apa daya, aku sudah terlanjur di dalam mobil yang mulai tancap gas). Maapkan aku ya Yik...

Kaliurang







(ernut's post)
Kemaren selama dua hari, ada dinas ke Yogyakarta, tepatnya ke Kaliurang. Namanya juga hobi traveling, jadi seberat apapun materi kedinasan, jalan ke lokasi ringan saja..soalnya sudah membayangkan petualangan sampingannya (kedip 4X), apalagi kalau bukan lihat hal unik baru, thotholan baru, dan..a little bit shopping...
Kami nginep di hotel sederhana, dengan lingkungan khas Kaliurang yang sejuk, mendung dan..relatif sepi karena bukan hari libur.
Acara resmi lumayan padat, mulai dari pagi selesai sampai jam sepuluh malam lewat, praktis kami tidak bisa menjelajah Kaliurang secara optimal..paling pol hanya sempat lan-jalan keliling hotel pada saat habis subuh. Tak apa.
Hasilnya jelajah: di pertigaan dekat hotel, ada monumen udang raksasa..(belum sempat kucari jawab sejarah nama "Kaliurang"..apakah daerah ini memang ada sungai yang banyak udangnya?..tapi tak ada tanda-tanda ke arah itu. Kali you tahu Yik?) Sempat dong kita berfoto ria di bawah si udang raksasa, bersama ibu Shofiati dari Mataram, Lombok.
Kita lihat juga anak-anak sekolah yang sedang olahraga..karena jalannya berliku, jadilah mereka kayak hiking saja, naik gunung...
Lihat papan penunjuk arah jalur evakuasi..mrinding juga, ingat waktu Merapi mengeluarkan wedus gembelnya, syungguh mencekam! Mestinya arah sebaliknya dari yang ditunjuk anak panah adalah rumah mBah Marijan..sayang aku tak sempat sowan ke panjenengan mbah..mbah..

Jumat, Juni 27, 2008

Emping Gepuk

(ayik's post)

Aku menyebutnya emping gepuk. Karena membuatnya dengan digepuk. Emping ini diproduksi sendiri oleh kakak iparku namanya Mbak Yun istrinya Pakdhe Kop.
Mbak Yun ini telaten sekali membuat emping gepuk, bahannya tak perlu dibeli karena melimpah ruah dihalaman rumahnya, pohon melinjo berbuah lebat jadi tinggal dipetik saja.
Setelah dikupas, buah melinjo ini digoreng dengan cara disangan (tanpa minyak blas), lalu dikupas kulit kerasnya dengan cara dithutuk/dipukul dengan uleg2 dalam kedaan panas2 seturun dari penggorengan. Makin panas, konon makin mudah cara mengupasnya. Segera setelah terkupas maka mlinjo sangan ini dithutuk lagi sampai penyet tapi jangan sampai tipis, jadi cukup 1 kali saja digepuk dengan mantap. Bunyinya mak pugh !
Nah setelah terkumpul banyak, maka emping mlinjo mentah ini masih harus dijemur dipanas matahari barang seharian. Supaya bila tidak langsung diolah masih bisa diawetkan sebagai bahan mentah. Bila dibutuhkan untuk diolah dengan prosedur lanjutan, maka emping gepuk ini digoreng lagi. Emping gepuk goreng ini kemudian dibumbui lagi, kalau mau yang manis saja ya cukup masukkan emping gepuk goreng kedalam larutan gula jawa pekat. Kalau mau yang berbumbu dan rasa pedas, ya campurkan cabe rawit uleg kedalam larutan gula jawanya. Gampang toh...? Lebih gampang lagi kalau kita tinggal mencomotya dari stoples di meja kita....wakakak....
Camilan yang ini juga mengandung warning, karena seringkali dituduh sebagai penyebab asam urat dan kolesterol tinggi. Jadi pikir2 sebelum melanjutkan mengemil sampai titik penghabisan dilodhong kita...Ehm..ehmm....ehmm
(apalane, yen panganan enak kok mesti nganggo di warning ya, Nut ? )

Es Krim by MakNyak


(ayik's post)

Seperti kebanyakan anak lainnya, Karin & Aizs juga suka banget sama yang namanya es krim.... makanan (minuman) ini adalah jenis makanan yang tak pernah ditolak oleh keduanya. Pun si Ibu yang manis ini, kalau tak ingat bentuk tubuh yang sudah seperti karung beras rasanya pengiiin deh tiap hari makan es krim, secara kandungan kalorinya termasuk tinggi, jadi patutlah mengerem diri untuk tidak sering2 mengkonsumsinya kalau gak mau makin gemuk.
Jadi ingat jaman kecil dulu, ketika masih sering ditemukan penjual es dung2/es tung2, yang siabang mendorong gerobak es krim dengan memukul2 gong kecil yang bunyinya tung-tung. Hampir setiap hari kusisihkan uang jajanku sekedar untuk menikmati satu corn es krim atau yang lebih enak lagi yang es krim yang disajikan diatas sekerat roti tawar. Udah paling top deh kalau sudah jajan es tung2 ini.
Kebetulan sekali, dari blognya mbak Lala aku dapat resep es krim praktis, dan sudah aku coba praktekkan. Bahannya terdiri dari yoghurt dan susu kental manis. Campurkan keduanya dan dimixer saja cara buatnya. Kalau sudah tercampur rata, masukkan ke frezer, setengah beku dimixer lagi, begitu prosesnya dan diulang beberapa kali sampai es krim nya bener2 jadi lembut.
Hasilnya bener2 yummy..., anak2 suka sekali, begitu pula bapaknya, apalagi emaknya....
Terima kasih Mbak Lala untuk resepnya.
Tapi bila anda tak mau bersusah2 mencampur dan mengukur komposisi bahan2 mentahnya, kan sekarang banyak dijual resep es krim instant, atau kalau mau yang lebih gak ribet lagi, datang saja ke toko, buka frezer yang ada, pilih es krim yang kamu mau, alias beli jadi. Sama saja kok enaknya......

Kamis, Juni 26, 2008

World Best Friends Week


(ayik's post)

Your Heart is your Love,
Your love is your Family ,
Your family is your Future ,
Your future is your Destiny ,
Your destiny is your Ambition,
Your ambition is your Aspiration ,
Your aspiration is your Motivation ,
Your motivation is your Belief ,
Your belief is your Peace ,
Your peace is your Target ,
Your target is Heaven,
Heaven is no fun without FRIENDS

It's " World Best Friends Week" send this to all your good friends.
Even me, if I am one of them. See how many you get back.
If you get more than 3 you are really a lovable person..I am waiting

F - Fe
R - Relations
I - In
E - Earth
N - Never
D - Die

(taken from FF milis)

Grontol


(ayik's post)
Ada yang membuat aku ingin memposting kudapan ndeso yang satu ini. Namanya Grontol, ucapkan T nya dengan ringan, jangan ditekankan menjadi TH.Bahan bakunya cuma jagung yang dipipil, jagung lokal saja, tidak perlu yang corn sweet. Rebus bersama sedikit garam dan kapur sirih. Bila sudah merekah biji jagungnya, segera angkat dan tiriskan. Taburkan kelapa parut kukus, campurkan sedikit gula pasir. Wuiihhh..., yang jelas ya rasa jagungnya teuteup kentara, tapi jelas beda dengan rebusan jagung biasa.
Nah, aku punya cara makan grontol yang lebih nikmat. Begini, dikampung halaman ku di kembangan Mertoyudan Magelang sana, kebiasaan kami setiap pagi adalah sarapan jenang Blendhung, apa coba jenang blendhung ? JB adalah jenang grendul ( apa maneh..ikiii...) alias jenang dari tepung ketan yang dicampurkan dengan rebusan santan dan gula jawa yang kedalamnya dimasukkan butiran grendul (dari bahan yang sama), nah campurkan grontol ini kedalam sepiring jenang grendul....waaahhh....nikmatnya bisa bikin lupa mertua lewat. Apalagi dimakannya ketika si jenang masih panas mumpal2....ditanggung mlonyoh !

Walau ku tak suka.............


(ayik's post)
Masih dengan topik yang menyerempet post Bukan Perempuan (biasa), akhirnya hari ini aku mencoba untuk menjadi perempuan seperti perempuan disekitaranku, maksudku aku mencoba masuk kealam ibu2 dikampungku. Mencoba mencermati dan menikmati tayangan sinetron. Setelah daku ingat2 pernah ada masanya aku suka nonton sinetron, kira2 ya tahun 1996 an, saat itu lagi hamil Aizs dan sinetron yang lagi top adalah Tersanjung, pertamanya ya....baguslah dan aku bisa menikmati sensasi menunggu lagi datangnya tayangan berikutnya. Kalau dulu belum ada yang model striping, tayang tiap hari di jam yang sama, jadi satu judul tayang seminggu sekali. Jadi ini hari judulnya apa, besok judul yang beda. Tapi ya gara2 tersanjung inilah aku jadi kapok sekapok2nya, lha critane mbuletmakin lama makin gak jelas, udah gitu selalu dibilang " nantikan dua episode terakhir.." tiwas kitanya penasaran, ehh...ternyata masih saja diperpanjang sampai dua tahun kedepan...horok...kita2 benar dibodohi baik oleh jalan cerita maupun strategi pemasaran stasiun Tv bersangkutan. Sejak itu aku stop nonton sinetron, bahkan pengin tahu juga kagak.....
Jujur saja, niatku untuk mengerti serba sedikit tentang satu judul sinetron ini cuma buat memperlancar komunikasi dan sosialisasi dengan tetangga. Soalnya, ibu2 dilingkunganku kalau diajak ngobrol selain sinetron suka nggak nafsu. Padahal aku gak punya bahan gosip selain menggosipkan acara di TV, masak aku harus menggosipkan diriku sendiri, Nut...(kedhip 4x)
Dari browsing aku dapat info tentang satu judul sinetron laga yang jalan ceritanya gak malu2in amat, tayang di ANTV tiap jumat jam 21.00. Castnya Wingky Wiryawan, Rianti Cartwright,Sophan Shopiaan & Sandra Dewi, katanya sih bagus dan agak bermutu.. Genre nya action, liat2 promo kayak Mission Impossibe gitu.Pilihan menarik sih, ketimbang bikin sine2 cinta memelas ga jelas gitu.
Lhah masalahnya, ibu2 lebih suka sinetron yang cinta2an lengkap dengan bumbu intrik2nya (perselingkuhan (huhhh!), rebutan warisan, etc.), walaahhh....luput maneeehhh...............
Tapi, tolong hargai usaha aku untuk mengenal sesuatu...walau ku tak suka itu.

Buaya Darat

(ernut's post)
Sekali ini, oleh-oleh Papi dari Bandung: Buaya Darat! Horok. Sebetulnya kalau judulnya "Roti Buaya" justru di Betawi kandangnya, karena pada setiap hajatan khusus, misalnya pernikahan, salah satu srah-srahan-nya adalah roti buaya, hanya bentuknya biasanya besar lengkap dengan detail sisiknya hiii...
Nah nyang ini nih, buaya sunda, karena dibawa Papi dari tatar Parahyangan..bentuknya imut, dan bodi melengkung (kalau lurus, mungkin panggangannya tidak cukup kali..), lumayan lucu.
Rasanya sih...emmm..masih lebih leker roti menuk..tapi karena adalah oleh-oleh Papi..maka tetep istimewa dunks..

Siap SD



(ernut's post)
Ulan ragil menthik mandiriku, tinggal beberapa hari lagi sudah menjadi "kakak SD". Antusias pol. Kemarin sore, kita ke pasar untuk nyicil beli perlengkapan sekolah, diantaranya sepatu. Sepatu khas seragam bakal sekolah seperti tampak pada gambar. Begitu dapat sepatu baru, Ulan langsung latihan mengikat sepatu sendiri..cukup susah payah, karena drijinya bentek-bentek dan imut-imut, jadi kethuwal-kethuwil..Tapi akhirnya, berhasil hore.
Ulan siap ngangsu kawruh di SD, nyuwun pangestu kepada semua tante...

Rabu, Juni 25, 2008

Mak THENG!

(ernut's post)

Yik, aku tak berdaya. Post-mu tentang thengkleng membuatku putus harapan. Sudah jadi cita-citaku ingin post tentang thengkleng..apa daya belum kesempatan, karena kalaupun nge-post tentang thengkleng ya harus thnegkleng yang asli Solo, meski yang thengkleng-thengklengan di Jakarta ya ada..tapi tidak seru dooongg. Akhirnya, kamu duluan. Yah..tak pikir wajar saja..namanya juga orang Karanganyar, naik becakpun sampai deh di Klewer huh (iri).

Akhirnya, aku hanya nyumbang gambar ini saja..gambar yang tertera di kaos oblongnya Papi Owe, dapat belinya di Solo Grand Mall lebaran tahun lalu. Rasanya Mak Theng! Betul juga sih. Kiatku agar dapat menikmati thengkleng dengan senikmat-nikmatnya adalah: jangan terlalu sering menyantapnya. Jaga jarak aman (wah kayak tulisan di badan truk ya). Kalau hanya sekali-sekali, dijamin nikmat, juga tidak takut kumat (kolesterolnya, asam uratnya, bakat stroke-nya..hiii).

Thengkleng KleweR



(ayik's post)
Solo memang kaya akan ragam kuliner khasnya. Salah satunya ya thengkleng di pinggir plengkung pasar Klewer ini. Jam mulai dibuka gerai thengkleng ini adalah tepat jam 13.00, tak lebih tak kurang. Jadi kalau anda sudah ada ditempat sebelum jam 13.00 ya silahkan anda menunggu untuk diladeni si ibu setelah theng jam 13.00. Sudah aturan dukunnya kaleee....
Yang membuat thengkleng ini istimewa menurutku adalah trade mark nya sebagai thengkleng klewer. Sebab orang merasa belum ke solo kalau belum mencicipi thengkleng (dari) klewer ini. Yang membuatnya lebih istimewa lagi (selain rasanya) adalah....perjuangannya untuk bisa mencicipi sepincuk thengkleng ( harga standar nya Rp. 7.500/per pincuk). Karena kita harus antri barang 3 menitan untuk mendapatkannya sembari menahan air liur supaya nggak keburu menetes menikmati rasa gurih dan pedesnya thengkleng klewer ini.
So, jangan pernah ngaku sudah ke solo kalau belum mencicipi segernya thengkleng klewer ini.
Komponen daging kambing yang membuat thengkleng klewer ini mak nyuss adalah serpihan tulang berdaging ( bener2 komposisinya lebih banyak tulangnya daripada dagingnya), jeroan2nya, keleponnya, mata kambingnya yang kalau digigit terasa benar sensasinya...mak cepluusss...pecah dimulut...nikmatnyaa.....
Buat anda yang dideteksi mempunyai tekanan darah diatas rata2, harap pertimbangkan kembali untuk menikmati kuliner yang satu ini. Karena bakulnya tidak menyediakan fasilitas asuransi medis bila anda harus stroke tiba2 setelah menikmati enyaknya thengkleng ini. Ini warning !

Bukan perempuaN (Biasa)


(ayik's post)
Aku baru sadar ketika berbaur dengan teman2 sesama ibu di lingkungan tempat aku tinggal ternyata aku ini (agak) berbeda.... Ceritanya begini, ketika kami bertemu dalam satu event rewangan...halaahhh....para ibu itu yang ngariung dalam kelompoknya masing2 (maksudnya kelompok aktivitas: yang ngrajang brambang, yang ngranjang sayuran, yang goreng2 kulit lumpia) mempunyai topik pembicaraan yang sama yaitu.....SINETRON. Wah, segala cerita membahas yang namanya sinetron itu bener2 ditumplek bleg puas di arena rewangan ini. Ada Cinta Fitri, Cahaya, Cinta Suci, Cinta Bunga...dsb...dsb Dari jalan cerita sampai model2 baju yang dikenakan para karakter benar2 habis tuntas dibahas, yang ujung2nya sampai juga di kisah2 hidup yang mewarnai para artis sinetron ini atau kita menyebutnya infotainment...Wah, emang, acara sinetron dan infotainment ini mewarnai banget hari2 para perempuan dan ibu2 baikyang bekerja diluar rumah apalagi para ibu yang kayak aku ini (Full Time Mom).
Aku baru sadar, kalau pengetahuanku tentang sinetron ini sungguh2 nol...wakakak...secara aku memang tidak suka banget dengan yang namanya sinetron, kalau infotainment mah masih lumayan agak suka nontonnya. Ternyata, biar sedikit perlu juga yak mengikuti arus kesukaan nonton sinetron ini supaya nyambung kalau ada ibu2 yang ngajak jagongan bab sinetron. Lha, gara2 gak tahu jalan cerita nya aku sempat jadi kayak kodok ndlongop mendengar segala kupasan tentang satu judul sinteron....ha...ha.
Lha piye, secara ibu yang satu ini memang beda, kesukaanku nonton kok ya cuma diacara2 yang berbau informatif seperti talkshow yang mengupas bab kesehatan, art & culture,kuis2 pengetahuan dan...(malu ngakunya...) politik.Coba kita runut, acara TV yang yang jadi prioritas buat aku tonton: Oprah WinfreyShow, Kick Andy, Semua tayangan Berita di semua channel, semua tayangan MetroTV (It's my favourite channel,now & forever) ,Periscope - Archipelago (Metro juga)..
Kembali membahas tentang sinetron ya, terus terang sampai saat ini aku tidak punya alasan untuk beralih menyukai bentuk tayangan yang satu ini. Pernah aku paksain nonton satu judul, mula2 bisa menikmati, tapi ketika jalan cerita mulai mbulet maka sambil nonton pasti mulutku tak henti2nya mengkomplain segala sesuatu berkaitan dengan acara ini, ya jalan cerita yang gak logis lah, ya kualitas akting yang menurut aku gak oke lah..( sok sutradara yak?), dan yang jelas menurut aku nonton sinetron sama sekali tidak membuat aku mendapat umpan balik alias...(maaf) aku tidak bisa mengambil manfaat sama sekali dengan nonton sinetron ini...makanya, kalau dipaksakan nonton menemani YangTi pasti aku sudah duluan tepar ngorok sebelum habis satu scene...ha...ha.
BTW, minggu depan ini di RT ku akan ada yang hajatan, dan bisa dipastikan frekwensi rewangan dan ketemu para ibu2 penggemar sinetron pasti agak sering. Jadi aku memutuskan untuk belajar mengikuti arus gemar sinetron dulu ah...supaya kalo diajak ngobrol bisa nyambung...aku anggap ini adalah pengorbananku untuk memperlancar komunikasi dengan para tetangga...
Apa tumon, yang lain nonton sinetron sebagai kewajiban, lha aku nonton sinetron kok sebagai pengorbanan...Piye horookk.....?

Vacation, Part I








(ernut's post)
Liburan kenaikan telah datang! Anak-anak pada salah tingkah kalau liburan hanya memble aje di rumah. Jadi, baru hari pertama masuk vacation, mereka sudah gembyeng pingin menikmatinya.


Alhasil, hari minggu yang lalu..kami lalui di Water Bom, Pantai Indah Kapuk, kebetulan wahana itu relatif baru dan kami belum pernah ke sana. Memang dasarnya seneng ciblon dan keceh, anak-anak menikmati sekali rekreasi sekali ini. Fasilitas di sini standar waterboom sih, ada kolam renang aneka bentuk, mulai dari yang untuk bayi sampai untuk kakek-nenek ada, kali arus yang ada gelombangnya, aneka perosotan air dengan guyuran dari ember raksasa tiap beberapa menit, waitress yang wira-wiri siap menerima pesenan makanan dan minuman, dan yang sangat seru..ada banji jamping-nya! Ulin Ulan tanpa rasa takut dan ngeri sedikitpun, mentul-mentul puluhan meter dengan hanya diikat tali kanan kiri. Mereka ketawa-ketawa girang, papinya yang ngawasi dari bawah malah yang mungkuk-mungkuk.

Selasa, Juni 24, 2008

Pronggol


(ernut's post)
Pada saat kejebak macet di daerah Kwitang tadi siang, iseng mata suka toleh kanan, toleh kiri. Saat toleh ke depan, mataku tertumbuk pada tulisan yang ada di bodi belakang truk bak terbuka, yang persis berada di depanku. Di bodi truk itu, ada tulisan "pronggol". Karena dalam keadaan kurang kerjaan (masih macet), maka aku gunakan waktu untuk mikir-mikir kata "pronggol" itu. Ini salah satu kata bahasa Jawa. Cukup kaget juga setelah kusadari ternyata aku sudah lama sekali tidak pernah lagi menggunakan kata itu, sampai agak kesulitan waktu mikir penggunaannya. Yik, kata itu bisakah digunakan seperti ini:
1. Godhonge dipronggol nganti entek.
2. Rambute dipronggol nganti dadi cendak.
Apakah bisa seperti itu?
Anyway, aku takut kehilangan kemampuan berbahasa jawa nih. Aku juga kuati, lama-lama bahasa Jawa punah...