Sabtu, November 29, 2008

DagelaN BMN

(ernut's post)

Gambar yang mirip gunung ini saya bidik dari jendela pesawat, sekian ribu kaki di atas permukaan air laut, dalam perjalanan pulang dari Semarang ke Jakarta, kelar mengikuti kegiatan kantor tentang penataan pencatatan aset atau Barang Milik Negara (BMN). Saat mengambil gambar gunung itu saya senyum-senyum sendiri, karena saya jadi ingat suatu dagelan..

Mengurusi BMN itu gampang-gampang susah...dan -untuk sementara- banyak susahnya...apalagi kaluk menyangkut aset tanah-tanah lama, yang pengadaannya entah tahun kapan, dokumennya entah di mana, boro-boro tahu harganya...
Saking pusingnya, kaluk para pengelola BMN sedang ngumpul ada saja banyolannya yang mewakili betapa rumit urusan BMN ini.

Alkisah, di suatu daerah yang agak terpencil, terjadi transaksi jual beli tanah dengan kondisi bergunung, antara pemerintah sebagai pembeli dengan penduduk setempat sebagai penjual. Karena untuk keperluan tertentu, oleh pemerintah gunung yang ada dikepras alias diratakan. Setelah lahan menjadi dataran siap bangun...eh..tiba-tiba si empu tanah yang lama mengaku masih mempunyai lahan itu, dia berkata: "loh, saya khan jual gunungnya...nah si gunung sudah sampeyan ambil, kaluk sampeyan mau daratannya ya beli lagi sama saya..."

Weleh transaksi yang aneh..

Kamis, November 27, 2008

PertandA



(ayik's post)

Kemaren ketika akhirnya jadi jalan ke Yogya, saya menemukan beberapa hal uniik yang tak biasa saya temui dalam keseharian. Ketika hendak menunaikan shalat Ashar di lantai 3 Mirota Batik saya menemukan beberapa 'pertanda' eh sign board yang unik dan bagi saya tak biasa,

Relief kayu bergambar bibir sedang senyum manis ini, mengingatkan pada wajah saya saja yang memang sudah manis dari sononya... (manis tapi ngentutan...kata Ernut agak sirik)

Lalu, relief yang sama menggambarkan bibir yang sama-sama juga sedang tersenyum, hanya saja yang ini ada kumis melintang diatas bibir itu...

Kedua ukiran tersebut dipasang dipintu toilet, merupakan pertanda akan jenis kelamin apa yang boleh dan halal memasuki area kamar mandinya, tentu saja untuk pengunjung wanita di seyogyakan masuk ke area toilet bergambar bibir manis yang seperti bibir saya ...ya iya lahh...
Lalu buat yang merasa berjenis kelamin pria, silahkan masuk ke pintu yang bergambar bibir berkumis...
Lha , dua orang pengunjung perempuan saya dengar saling berbisik..." Tante, aku ki wedok, tapi aku berkumis tipis..., masuk yang mana ya...?"...qiqiqi...lagaknya bingung, apa bingung tenan apa lagi ndagel,Mbak ?

Dan satu lagi yang aku agak belum ngeh, di atas rak sepatu di depan mushola Mirota Batik ini ada sign seperti ini :
Maksudnya ? aku cuma menebak-nebak saja, supaya tembok tak kotor ketika si empunya sepatu melepas sepatunya sambil satu tangan memegangi tembok diatas rak sepatu kah ? atau, supaya pegawai yang bicara dengan pegawai di ruang di balik tembok sambil pegangan pinggiran tembok tak membuat temboknya kotor...eMbuh ahhh....!

Menurut temans, apa ya maksudnya pertanda /sign ini ?

Minggu, November 23, 2008

KetagihaN...

(ernut's post)

KetaGihaN Soto Pak MAN!


Dulu, ketika kami punya susuh di Semarang...warung soto Pak Man, yang lokasinya dekat bandara Ahmad Yani adalah favorit kami sekeluarga. Bisalah saya dibilang ketagihan dengan soto ini, karena saya merasa:
1. soto ini paling enak sedunia (horok).
2. sambelnya cucok dengan lidah saya yang penyuka pedes-pedesan..(huuah!!)
3. tempenya, top markotop, kering, gurih, kemripik...satu mangkuk soto bisa ditemani lima potong tempe goreng...plus masih mbungkus tuk dibawa pulang..
4. setelah kami tidak lagi di Semarang...saya merasa kehilangan...
5. ndilalah kemarin ada dines ke ibukota Jawa Tengah itu...pada saat break siang, saya ajak seorang teman untuk colut dari hotel tempat acara...sekedar untuk menikmati soto Pak Man..dan ongkos taksi ke sana ternyata lebih mahal dari harga sotonya...oh.

Nah, pernahkah sohib ketagihan?

Atau jangan-jangan ketagihan ngeblog?
Ketagihan ngeblog, ciri-cirinya -menurut ketawa.com adalah sebagai berikut:

1. mas kawin yang anda angankan adalah seperangkat kompi plus modem. Tunai!

2. bel di rumah anda bertuliskan "click here to continue"

3. pintu kamar mandi anda tertulis: "this site contains adult material, please verify your age".

4. anda menonton film "the Net"...63 kali.

5. ketika anda menyeruduk mobil orang, secara refleks anda mencari tombol undo!

6. "unable to locate the server" jawab anda untuk tilpun salah sambung..

7. jari anda kram karena sudah online 36 jam nonstop.

8. anda membaca kriteria-kriteria ini sampai habis..

Kamis, November 20, 2008

Sarapan pagi ini, Sup Bunga Matahari


( ayik's post)

Seperti biasanya setelah beribadah shalat subuh saya mulai aktivitas keseharian sebagai FTM, dimulai dengan memasak, tentu ! ya, pekerjaan ini selalu saya prioritaskan, maklum, pengisian amunisi perut ini memang diutamakan demi keselamatan perut para anggota keluarga supaya tak berkukuruyuk sebelum waktunya makan siang tiba...

Dan pagi tadi, saya sudah niat banget bikin sup matahari favoritnya anak-anak saya (saat ini)...saya bilang, saat ini, karena makanan favorit mereka memang banyak dan seringkali berganti, kalau lagi suka satu jenis masakan tertentu, mereka akan request 'besok masak ini lagi ya,Bu...', kalau udah bosen, mereka tinggal bilang ' udah bosen ,Bu, ganti yang itu...'.

Well sebagai ibu yang manis, baik hati dan tidak sombong...( tapi ngentutan, kata ernut ),maka saya selalu berusaha memenuhi permintaan mereka. Seperti yang terjadi pagi ini adalah request Aizs kemaren malam melalui sebuah note yang ditempelkannya di softboard di dapur saya...Okelah,Nak...sepanjang Ibumu ini masih sehat dan masih kuat masak, apapun yang kalian minta pasti akan Ibu buatkan...karena Ibu cinta padamu....Yuhuu....

Nah, saya yakin kawan blogger mungkin sudah sering makan sup bunga matahari ini,tapi saya yakin belum banyak yang menyempatkan untuk membuatnya sendiri...ternyata gampang kok..., begini cara membuatnya.

Siapkan bahannya yang terdiri dari ayam tanpa tulang digiling halus dibumbu bawangputih + garam dan merica, lalu masukkan telur kocoknya. Lalu siapkan juga ubo rampe lainnya yang terdiri dari : sosis sapi/ayam diiris-iris,jagung manis di pipil, kacang polong, wortel diserut dan jamur kuping yang sudah direndam dan diiris halus. Gampang kan ?


ini adalah bahan isi daripade sup matahari itu...



mendadar telur standar...


Langkah selanjutnya, kita buat dadar telurnya sebagai kulit sibunga matahari. Begono cara membuat dadar telurnya, yang tipis-tipis ajah, jangan terlalu garing, supaya tidak pecah saat diisi....
Kalau dadar telur sudah siap, tinggal kita susun aneka isian bunga mataharinya, begini nih...

komposisi isi bunga matahari sebelum diberi ayam giling

Dan ini adalah komposisi isi bunga mataharinya, perhatikan susunannya, ditengah2 letakkan irisan sosis sebagai bunga sarinya ya..., lalu ada jamur kuping (hitam), kacang polong, jagung manis dan wortel yang sudah diserut. Lebih enak lagi kalau ditambahkan keju parut...



setelah ditemplokkan sesendok ayam giling berbumbu...

Lalu letakkan sesendok adonan ayam giling diatas komposisi sayuran seperti ini...


Kemudian, lipatlah kulit telurnya...eh...dadaran telur nya seperti kita melipat amplop...Sudah bisa ? pinter....!

Sudah selesaikah ? belum dong, kan belum dimasak,'Bu...Maka letakkanlah hasil karya anda itu kedalam dandang untuk dikukus...pastiken cukup air didalam dandangnya yah, supaya kagak gosong...

Sementara menunggu bunga mataharinya mateng, kita siapkan kuah kaldunya, caranya yah seperti kalau kita bikin kuah sup itu, bumbunya juga gak ribet kok, tinggal geprak bawang putih, tambahkan pala dan merica..., gongseng dengan mentega bersama bawang bombaynya dan masukkan kedalam air yang sudah mendidih bersama rebusan tulang ayam sisa dagingnya...gampang kan ?

Dan, sekaraang....inilah hasilnya....Tara...! selamat menikmati sup matahari bersama nasi hangat kebul-kebul dan sambal botolnya...


Buat Ibu-ibu yang suka mencoba masak gak pakai ribet, saya jamin resep ini sangat mudah dan murce, saya cuma butuh waktu tak sampai 45 menit untuk membuat 14 porsi sup bunga matahari ini...tenan kii...Ra ngandel ? coba deh...

Buat Bapak-bapak yang pasti gak suka ribet dan suka males masak, kecuali DenMasRul dan Pak Erik...( yang suka makan pasti suka masak juga, benarkah ? ), tunjukkan resep ini kepada istrinya...sambil dikasih semangat ya,Pak...katakan bahwa ini masakan gak pakai ribet dan gak pakai lama...tenan ikii....

Buat Ernut sahabatku, aku tahu kamu bilang.....Aku pilih bayar fidyah wae Yiiiik...qiqiqi...lha rak tenan ta ?

BTW, saya suka menyuguhkan ini diacara arisan dirumah saya... praktis dan murce...Cara membuat dan bahannya tidak serumit yang Anda pikirkan kok...Sumprittt!


Ctt.


Posting ini adalah sekaligus jawaban atas pertanyaan tetangga saya Mbak Henggar dan Mbak Weny yang selalu gagal tiap kali kita berencana untuk main masak2kan (praktek masak) bebarengan...

Dicoba ya,Jeng....

Rabu, November 19, 2008

Gurita Pantai Utara...

(ernut's post)

Perjalanan untuk urusan dinas ke Indramayu kemarin sore, menjadikan kami mampir ke suatu warung di pinggir jalur Pantai Utara untuk sekedar meredam suara perut yang ber-kukuruyuk..


Salah satu menu menu dari aneka hidangan sea food di meja,
ada sate yang bentuknya beda,
aneh..meliuk-liuk
ditusuk-tusuk..
oh ternyata sate gurita
produk laut pantai utara...

sate gurita makin maknyus karena ditemani sambel..
silakan coba sendiri yen ora ngandel...


Pernah nyobain sate yang tidak biasa?

(yen ora ngandel: kaluk tidak percaya)



Senin, November 17, 2008

SURAT DARI ANAK PINTAR






(ayik's post)

Sang Ayah mendapati kamar itu sudah rapi, dengan selembar amplop bertuliskan "Untuk ayah" diatas kasurnya.. perlahan dia mulai membuka surat itu...


Ayahku tercinta,

Aku menulis surat ini dengan perasaan sedih dan sangat menyesal. Saat ayah membaca surat ini, aku telah pergi meninggalkan rumah. Aku pergi bersama kekasihku, dia cowok yang baik, setelah bertemu dia.. ayah juga pasti akan setuju meski dengan tatto2 dan piercing yang melekat ditubuhnya, juga dengan motor bututnya serta rambut gondrongnya. Dia sudah cukup dewasa meskipun belum begitu tua (aq pikir jaman sekarang
42 tahun tidaklah terlalu tua). Dia sangat baik terhadapku, lebih lagi dy ayah dari anak di kandunganku saat ini. Dia memintaku untuk membiarkan anak ini lahir dan kita akan membesarkannya bersama.

Kami akan tinggal berpindah-pindah, dia punya bisnis perdagangan extacy yang sangat luas, dia juga telah meyakinkanku bahwa marijuana itu tidak begitu buruk. Kami akan tinggal bersama sampai maut memisahkan kami. Para ahli pengobatan pasti akan menemukan obat untuk AIDS jadi dy bisa segera sembuh. Aq tahu dia juga punya cewek lain tapi aq percaya dia akan setia padaku dengan cara yang berbeda.

Ayah.. jangan khawatirkan keadaanku. Aku sudah 15 tahun sekarang, aku bisa menjaga diriku. Salam sayang untuk kalian semua. Oh iya, berikan bonekaku untuk adik, dia sangat menginginkannya.

----

Masih dengan perasaan terguncang dan tangan gemetaran, sang ayah membaca lembar kedua surat dari putri tercintanya itu...

ps: Ayah, .. tidak ada satupun dari yang aku tulis diatas itu benar, aku hanya ingin menunjukkan ada ribuan hal yg lebih mengerikan daripada nilai Rapotku yg buruk. Kalau ayah sudah menandatangani rapotku diatas meja, panggil aku ya...Aku tidak kemana2, saat ini aku ada di tetangga sebelah ....


taken from milis FF

Kalau Anda yang menerima surat senada, bagaimana Anda menyikapinya ?

Minggu, November 16, 2008

Mari Cari Perhatian...

(ernut's post)

Kalau seorang peneliti berkata: "Banyak orang lebih memilih e-mail daripada menelepon, orang enggan menelepon karena merasa seolah berhadapan langsung dengan lawan bicara..."..kayaknya betul memang demikian adanya ya? (kecuali Ayik tentu saja, dia lebih seneng umbah-umbah daripada segalanya...seger katanya..)


Padahal, kata Weylman seorang penulis dan pakar bisnis, dibanding melalui e-mail, melalui pembicaraan telpun kita bisa mendapatkan lebih banyak perhatian dari lawan bicara kita. Apalagi kaluk gaya menelpun dilakukan dengan baik. Ini tips-nya:


1. Sambil berdiri. Suara yang ditimbulkan sambil berdiri terdengar lebih bersemangat.


2. Jangan menjepit. Pegang telpun dengan cara biasa, jarak telpun 7,5 cm dari mulut, Insya Allah suara yang terdengar akan jelas dan fokus, seolah berhadapan langsung.


3. Jangan disambi. Jangan melakukan pekerjaan lain sambil menelpun, misalnya sambil membaca atau menulis atau mengetik (apalagi sambil umbah-umbah, jangan ya Yik). Lawan bicara akan mengetahuinya kalau anda sebetulnya berbagi..(sensitifnya...)
Selain itu melakukan pekerjaan berbarengan mengurangi kemampuan mendengarkan...


4. Berhenti sejenak. Stop bicara dan fokuskan pikiran bila bingung. Lebih baik diam daripada bergumam. Diam memberi kesan berpikir, bukan kesan bingung...(tapi kaluk Ayik diam..wah brarti udah ngiler iki..hehehe..)
Ada tambahan tips?


(sumber ilmu: Reader's Digest juli 2008)

Rabu, November 12, 2008

Backgroundnya Choy...

(ayik's post)

Dapat gambar ini dari milis keluarga. Kakak sepupuku cuma ber koment : " background nya choy..." qiqiqi...semoga itu bukan berarti sirik tanda tak mampu ya Mas jockie...qiqiqi

Coba kawans, berapa ya kira-kira jumlah tumpukan duit si Bapak digambar diatas, pantas saja beliau tertawa rasa bahagia....sudah begitu bisa gaet daun muda lagi...( sirik ? )

Menurut kawans, KALAU duit itu punyak Anda, apa yang akan anda lakukan ?

Jangan speechless gitu duonnk....biasa aja 'kalee....

(taken from milis kb_dm)

Sabtu, November 08, 2008

DUWET...


(ernut's post)


Tadi pagi ada perlu ke pasar Mayestik, Kebayoran Baru. Nemu sesuatu. Nah...gambar gelap item ini sebetulnya gambar segerombolan buah yang di masa kecilku ku sebut duwet. Setelah di Jakarta, temenku ada yang menyebut juwet dan orang Betawi menamainyanya dengan buah jamblang! Seingatku, terakhir aku makan buah ini adalah 32 tahun yang lalu, saat masih SD. Nah, Yik, bagaimana kenanganmu dengan duwet ini? Berikut laporan Ayik....

(Ayik menggumam)

Lha wong nemu duwet kok sambat urun posting...kawan yang aneh...

Duwet ini sepertinya pantas juga disebut anggur jawa, anggur nya disebut dengan kenceng, jawa nya di bisik-bisik...qiqiqi...lhoh ada apa dengan jawa ? apa tidak merasa elegan kalau asalnya dari jawa ? nggak mau jawab ah.....

Jujur, duwet ini ada diurutan kedua setelah buah jambu monyet, sebagai buah yang paling aku tidak suka. Lha rasanya cenderung sepet dan bikin tenggorokan seret, belum lagi kalau tanpa sengaja isinya tertelan, bikin klelegen...kkkh...kkkh...Apalagi kalau getah buahnya kena dibaju, warna ungu suka susah ilangnya. Juga dibibir, bikin bibir berwarna keunguan, kalau yang suka sih bilang makin seksih, tapi buat yang bukan penggemar ungu serasa liat lampor...qiqiqi

Aku masih ingat, waktu kecil dulu, aku pernah kicir karena tertelan isi duwet gara-gara kesayikan mengulum duwet sambil ngobrol, akupun panik stadium lanjut, akupun menangis hingga ibu terpaksa turun tangan menenangkanku dengan kata-kata begini : "sudah jangan nangis, nanti kaluk kamu nangis malah thukul lho duwetnya...", ajaibnya, aku percaya, dan terdiamlah aku dari tangisku...
Tombol tenan ya aku, kaluk kejadian itu terjadi sekarang pada anakku, pasti akan dijawab dengan santainya " biar ajah thukul dikepalaku, tinggal petik buahnya..." qiqiqi...aneh..

Kawans, aku punyak tips menikmati buah duwet dengan nyaman; tambahkan garam halus atau gula pasir untuk mengurangi rasa sepetnya.

BTW, dipasar dekat rumah kaluk lagi musim banyak yang jual duwet lho, Nut. Sekilonya cuma 1500rupiah. Mau ?

ctt: Tombol = tolol & bodoh (kamus 2Kribo)

TakuT Kopi....

(ernut's post)

Semalem hujan deras...wah..enaknya ngapain ya, pikir saya. Akhirnya observasi ke dapur...dan sebentar kemudian..hmm..aroma harum dari dapur tercium. Aroma kopi plus creamer dan taburan granule di atasnya...seddep dan anget!

Saya termasuk jarang minum kopi, apalagi kopi hitam tanpa campuran apa-apa itu, nyaris tidak pernah. Kopi hitam kesannya strong banget, dan tiap bahas tentang kafein saya langsung memikirkan ke suatu yang tidak boleh banyak-banyak.....dan kebetulan orang-orang yang saya kenal suka kopi adalah kakek-kakek hehehe..

Padahal, konon kopi sebetulnya biasa aja ya? Ahli nutrisi mengatakan kafein yang terkandung dalam secangkir kopi adalah 90-150 mg, sedangkan dosis aman kafein dikonsumsi (tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan) adalah 250-600 mg per hari.

Akibat buruk kafein baru timbul pada takaran asupan 10 g per hari...yang kira-kira untuk seseorang dengan berat badan 5o kg minum 30 cangkir lebih kopi dalam sehari...

Nah, anda penikmat kopi? berapa cangkir anda habiskan per hari? Bagaimana sensasi setelah menenggaknya?

(referensi ilmu: reader's digest Nov 08)

Kamis, November 06, 2008

Untung nggak terinjak!

(ernut's post)

Beberapa hari yang lalu, dalam rangka survey harga sapi di RPH untuk bekal Iedul Adha nanti...saya mendapatkan obyek yang memang sudah lama saya cari untuk saya potret. Yaitu tlethong alias eek sapi. Hoeks.

BERSYUKUR
Suatu hari, karena jalan terburu-buru
Ayik terjerambab dan tersungkur
Meski tidak ada luka yang berarti
Tapi oh mukanya jatuh pas di gundukan tlethong
Tadinya Ayik tidak menyadari benda apa yang memenuhi hidungnya
Setelah dia pegang dan cium-cium...ooalah lha kok eek sapi!
hanya, memang dasarnya Ayik selalu positive thinking,
gemar membaca, rajin menabung dan pandai bersyukur..
Maka dia bergumam..
"Hm..untuk nggak terinjak!"


Nah ini gambar pas photo sapi pujaan,
berat beliau lebih satu ton! Jadi harganya weleh-weleh..
maka sebatas dipuja dan dipoto saja..


si Mang Kumis...




(ayik's post)
Hadirnya suatu benda sederhana kadang dapat mendatangkan kesadaran kita akan sesuatu yang tadinya tak terpikirkan oleh kita...

Ceritanya begini, di meja tamu dalemBadran ada sebuah pajangan, tepatnya benda ini fungsinya adalah asbak. Sengaja diletakken di meja tamu ini sebagai pajangan semata, mengingat tak satupun anggota keluarga kami yang merokok, tidak juga si Bapak, tentu saja dikamsudken untuk menghormati para tetamu kami. Selebihnya adalah sebagai pajangan, hiasan semata...


Bentuknya yang lucu imut, cuma segenggaman tangan saya, membuat saya langsung jatuh cinta dan langsung memutuskan untuk membelinya, secara murce banget gitu lhoh...cuma 5rebu sajah...
Penampakan wajahnya yang sangar tapi berkesan jahil, berkumis njepaplang diatas bibirnya yang tersenyum nakal...yang paling lucu adalah...qiqiqi...bentuk perutnya yang padat bundar sajak kewaregen (seperti kekenyangan)...qiqiqi...Begitulah, saat ini si MangKumis menjadi penghuni tetap meja tamu kami.
Syahdan, siMangKumis ini pernah membuat saya deg-deg pyur, ketika suatu hari ada seorang kerabat yang memang saya pundi-pundi (hormati), secara beliau adalah sedulur tuwa. Ketika tahu beliau akan merokok, buru-buru saya bukakan perut si MangKumis ini, lalu saya angsurkan si MangKumis tepat didepan tetamu saya tersebut...


Eh, beliau kok nampak urung merokok, diangkatnya si MangKumis ini dengan ekspresi wajah agak aneh...trus ngendika begini : " Yik, kamu mau nyindir saya apa ? inih perut kok gendut, kayak perut aku, ini kumis kok kayak kumis aku..., kamu mau bilang saya gendhut ?...". Lhoh, piye ta,Pakdhe...gitu saja kok tersungging...eh tersinggung, trus aku bilang " si MangKumis ini namanya memang Pakdhe Sis...qiqiqi", maka ketawalah kita semua, menertawakan bentuk perut Pakdhe Sis yang sudah tak beraturan persis perut MangKumis yang mblendhing dan bodong itu...

Dari obrolan sore itu, sampailah kita kepada kesepakatan untuk bergaya hidup lebih sehat, supaya panjang umur dan awet hidup, sehat jasmani dan sehat rohani, segar dan bugar lir ing sambikolo...

Rabu, November 05, 2008

Tolong, Saya dan Ayik aneh...

(ernut's post)

Kemarin, saya sms sohib gemblung saya Ayik..bahwa saya sedang di lokasi RPH (Rumah Pemotongan Hewan) untuk survey harga sapi. Saya cerita juga kaluk saya punya oleh-oleh spesial berupa "tlethong" alias eek sapi untuknya, dan dia hanya menjawab "qiqiqi" saja. Tapi sebetulnya ada satu jepretan lagi yang saya dapatkan di halaman kandang sapi, yaitu gambar buah talok, yang tidak saya ceritakan padanya. Ntar aza...cari ukoro dulu trus langsung diposting...

Baru rencana begitu, sore ini pas BW iseng saya kunjungi blog Sekarlawu-nya...begitu buka saya langsung mlongo hampir semaputz!! Horok..lha kok dia posting "talok"...wah saya jadi takut..kok bisa begini? Saya dan Ayik tidak pernah ngobrol tentang talok, dan saya berpikiran bahwa talok tidak ada dalam pikirannya...tapi ternyata....

Begitulah keanehan persahabatan kami. Any comment??

Untukmu Yik: aneh bukan kita? btw kamu dapat dari mana gambar taloknya, kok apik? punyaku meski rodo elek tapi asli lho...!

Selasa, November 04, 2008

Teknologi (ke)mundur(an


(ayik's post)

Baru kemaren saya posting tentang sawah depan rumah yang dibajak,eh pagi uthuk-uthuk tadi sang sawah sudah mulai ditanami padi...
Riuh ramai suara para penggarap sawah ditimpali oleh kicau burung - burung liar, membuat suasana pagi di dalemBadran jadi tak seperti biasanya. Mereka memang bukan petani pemilik tanah sawah, mereka adalah buruh tani penggarap sawah. Mereka memang dibayar untuk menanam padi itu, bayarannya 15rb/hari...Para buruh penggarap ini bukan penduduk asli kampung sini, mereka bahkan datang dari desa Karangpandan yang jaraknya lebih dari 15km dari dalemBadran.

Padi ditanam begitu rancak oleh ahlinya, tanah sawah yang beberapa bulan ini nampak kerontang, tak sampai 2 jam kemudian sudah menjadi hamparan sawah dengan bibit padi yang menghijau...
Foto yang ini diambil pada jam 6 pagi, ketika baru beberapa jengkal tanah tergarap. Sempat berhenti sebentar dan ketawa cekikikan karena tahu sedang diabadiken oleh kamera saya...katanya " kula dipoto nggih, Bu....Lhah rupo pating kecumut kok dipotret too...hihihi...",
"Mboten nopo-nopo, budhe. Ajeng kula lebetaken majalah flora dan fauna...qiqiqi",
jawab saya asal.


Nah, kalau gambar yang ini diambil kira-kira jam 8.30. Pekerjaan sudah hampir kelar...hamparan tanah sawah tinggal menunggu subur menghijau...Pemandangan dalemBadran kembali hejo royo-royo..., view yang sangat aku rindukan...

BTW, teknologi menanam padi kok tidak menjadi teknologi maju ya...ya iyalah...kaluk terminologi teknologi maju merujuk pada arti kata kemajuan-kecanggihan, maka teknologi menanam padi sampai kapanpun akan menjadi kemunduran...sodara-sodara, horokk...kok bisa...?
Kata mbok tani tadi, kaluk kita nanamnya tidak sambil berjalan mundur,ya percumah...sudah ditanem diinjak lagi, rusak duong tanaman padinya...Makanya, kata mereka ini namanya teknologi kemunduran...bukan kemajuan teknologi atau teknologi kemajuan.(semoga yang bacanya gak bingung, saya cumak mengutip apa kata mereka)

Kaluk teknologi maju sudah sampai pada substitusi alias menggantiken tenaga kerbau dengan sebuah traktor bajak, kenapa tidak diciptaken sebuah alat canggih buat menanam padi yang praktis saja ya ? atau sebenarnya sudah ada, cumak saya yang belum tahu...? Wahai para ahli pertanian, bisakah Anda menjawab tanya saya...

Tapi kalau, sudah ada cara praktis (mesin penanam padi) lha mbok tani tadi nganggur dhuong...., mereka ngerjain apa ?

Nasi Goreng TomYam...

(ernut's post)

Inilah asupan kita setelah selesai keliling Mangga Dua wiken kemarin. Nasi goreng bumbu TomYam... Lihatlah udangnya yang mlungker ginuk-ginuk, potongan cuminya, kerang ijonya...fillet kakapnya...
Pesen yang pedes, dan tidak pesen minum (ppsst...minumnya diem-diem bawa sendiri dari rumah, ngirit!!).


Bagaimana hayoo... cara bikinnya hayoo...?

Senin, November 03, 2008

Memory tentang tanK



(ayik's post)
Pagi tadi dalam perjalanan ke pasar, mata tertumbuk pada pemandangan yang tak biasa, dekat kantor KPUD terparkir beberapa kendaraan lapis baja, bentuknya seperti gambar diatas ituh...apa ya namanya, mungkin panser.
Gara-gara melihat panser itu, kenangan kembali melayang diabad lalu...qiqiqi...nggak dhing, saya belum setua itu kali, tepatnya kenangan saya melayang pada kenangan ditahun 70an, ketika itu keluarga kami masih menghuni asrama Batalyon 2 Kavaleri serbu di Magelang. Secara, Bapak saya adalah seorang sorodadu yang ketika itu berpangkat Peltu. Umur saya masih sekitar 5 tahunan, maju mundurnya...,saya masih duduk dibangku TK ketika itu.
Pengalaman yang paling tidak bisa saya lupakan sehubungan dengan kendaraan berlapis baja itu adalah, ketika secara periodik setiap hari para om-om tentara akan memanasi mesin tank dan panser. Karena jumlah kendaraan berlapis baja di YonKav lumayan banyak, maka para tank dan panser akan bergiliran dipanasi dengan cara dijalankan berkeliling kompleks asrama. Dan kami para anak kolong (anak trentara penghuni asrama) dengan riang gembira dan sukarela akan naik kedalam tank dan panser yang dikirab keliling asrama...
Sekarang, aku sadar banget, pengalaman itu tak akan pernah lagi terulang...Pengalaman ini menjadi pengalaman yang sangat berharga dan tak akan kulupakan...apalagi, setahuku...belum ada diantara kawan-kawanku yang pernah merasakan pengalaman serupa...aku merasa istimewa...qiqiqi...lebai banget yaa....
Kesan saya ketika berada didalam tank atau panser itu adalah....gelap dan sumuk (gerah)...ya iyalah.....namanya juga kendaraan perang jadoel...aku nggak tahu apa memang waktu itu gak ada lampu didalam tank itu atau lampu sengaja nggak dinyalakan sama om-om operatornya...Yang jelas tank & panser jadoel itu nggak ada AC nya...
BTW, kendaraan lapis baja jaman sekarang dipasangi AC nggak ya...?

(ctt: gambar bawah adalah foto jadoelku diatas tank bersama Bapak dan seorang sepupu..tebak, yang mana saya ?)

Minggu, November 02, 2008

Blogger, berkediplah!


(ernut's post)...
Pada saat mengagumi hasil jepreten saya yang saya jadikan desktop background...lama-lama kok mata saya terasa pedih dan perih?!...Setelah saya selidiki dengan teliti...ternyata sebabnya adalah karena terlalu mengagumi hasil karya sendiri...maka tanpa sadar saya kelamaan memandanginya, sambil sedikit ngowoh dan bahkan sampai lupa berkedip! Jadi malu...(nunduk...).

Ternyata memang benar lho...sejumlah survey menunjukkan saat berada di depan kompi (terutama yang sedang serius bikin entry...terutama yang sedang asyik BW...) mata kita jarang berkedip, bahkan lima kali lebih sedikit dari biasanya...

Tip cespleng dan sederhana agar mata tidak mengalami ketegangan saat bekerja di depan kompi adalah dengan berkedip! Tenan iki, gerakan yang kelihatan sepele ini membuat mata basah sehingga terhindar dari kekeringan dan iritasi. Setelah 20 menit non stop memandangi layar, mata perlu diistirahatkan dengan cara berkedip secara perlahan sebanyak 10 kali...seperti hendak memejamkan mata untuk bobok..

(Yik, apik tenan gambar kembangku ya? narsis tenan wong siji iki-kata Ayik)..

(Sumber ilmu: Readers Digest April 2008).

Sabtu, November 01, 2008

Kebo minum solaR





(ayik's post)
Pagi tadi didepan dalemBadran terhampar pemandangan baru..., tanah sawah kering sehabis panen terakhir 2 bulan yang lalu sudah mulai di "luku" atau dibajak. Pak tani mulai bekerja sejak habis subuh, pekerjaan membajak sawah pagi tadi menimbulkan efek suara yang gemuruh sehingga membangunkan para penghuni sekitar sawah termasuk penghuni dalemBadran...Tentu saja, pak tani menggunakan traktor bajak buat membajak tanah sawahnya...
Memang lebih praktis,efektif dan efisien daripada membajak sawah dengan mengandalkan tenaga kerbau atau sapi seperti jaman dulu kala.Namanya juga jaman kemajuan...kata YangTi (kamsudnya ?)...qiqiqi...bahasa yang sederhana.
Well, kerbau mekanik berwarna merah diatas tentu tidak mengkonsumsi aneka rerumputan dan tak perlu dikombor dengan campuran katul-air dan suketan...karena dia sudah cukup puas dengan beberapa liter solar...tidak perlu repot memandikannya disungai diutara kampung, cukup digrujug air sumur saja. Memang segalanya menjadi lebih praktis ya...hari gini..., sapa sih yang mau repot2 kayak jaman dulu...?
Aku jadi terkenang masa kecil dulu, kalau MbahKung Magelang membajak sawah dengan si item (nama kerbau peliharaan Mbahkung) aku suka numpang mbonceng dihaluan belakang luku nya, kerbau dikendalikan oleh Kang Sangsang sambil berteriak hrrrr...hrrr...ciakkk...ciaakkk....Oh, kenangan manis ya...dan ini tak akan lagi dialami oleh Karin dan Aizs, saat ini...