Selasa, Juni 30, 2009

Lepet


( ayik & ernut's post)


Ernut, bukan Ernut kalau nggak nyari2in aku kerjaan...maklum dia mahfum banget aku ini pengangguran nggak banya acara. Kali ini Ernutwati mendelegasikan membuat narasi untuk postingan kali ini. Materinya adalah aku harus mengunggah resep dan cara bikin lepet...Lha bingungnya, lepet itu kan bahannya bisa macam-macam, ada beberapa modifikasi resep lepet ini.

Yang paling klasik dan aku kenal sih sebenarnya cuma lepet yang dari singkong. Cara bikinnya juga mudah
Bahan buat bikin lepet kan cuma : singkong diparut, trus campurkan dengan parutan kelapa muda plus vanili. Trus dibungkus didaun pisang, jangan lupa tengahnya diisi gula jawa yang diiris kecil Langsung aja dikukus...jadi deh...Itu tadi lepet ala akyu yang sederhana nggak papai ribet. Murah meriah dan mengenyangken, cucok untuk disajikan bersama secangkir teh ginasthel disore hari.

Lhah kalau sohib ingin resep lepet yang lebih paten, yang dari ketan...coba intip disini....Atau mau yang dari pisang ? disini juga ada... Pokoknya kalau bab citarasa resep sebagai makanan asli Indonesia mah, kagak ada matinya dah....

Nut...nut, ayo, sekali-kali kamu jangan cuma bayar fidyah dunkkk...bikin sendiri 'nape ?


Selasa, Juni 23, 2009

Janggelut dan Gembukan

(ernut's post)
Janggelut dan Gembukan! he..he..he...dua nama yang aneh dan lucu. Ini nama-nama makanan yang dalam gambar menurut versiku, versi istilah dulu di kampung. Janggelut yang berpostur panjang dengan rasa asin gurih, sedangkan gembukan yang kotak dan kadang tembem, dengan rasa manis. Meski mempunyai rasa yang berbeda, tetapi mereka mempunyai kesamaan yaitu menjadikan kita kenyang seketika, terutama bila setelah makan, kemudian minum air banyak-banyak...wah mengembang deh memenuhi waduk!
Di Jakarta, janggelut punya sebutan keren: ca-kwe (?)..sedangkan yang gembukan apa ya? kue bantal? walah...

Nah janggelut dan gembukan yang terakhir yang saya makan adalah dua hari yang lalu, di susuh Bandung...dijual oleh pedagang keliling yang lewat depan rumah. Ternyata makanan sederhana ini tetap eksis sampai sekarang. Hebat! Bagaimana di Karanganyar, yik? Atau kau punya kisah tersendiri dengan mereka?

Jumat, Juni 19, 2009

buNtildotkom


(ayik's post)

Buntil, ini adalah salah satu menu thotholan paporit saya ...penampilannya sederhana , tapi jangan tanya rasanya...ruarrr biasa menurut saya.
Saya lebih suka buntil daun talas yang teksturnya lebih lembut daripada yang dari daun singkong atau daun pepaya. Kalau ada yang pengin bikin sendiri, ini saya share bahan dan cara buatnya...
Buat yang males kayak Ernut, silahken bayar fidyah saja untuk bisa mencicipi thotholan tradisional ini. Paling enak dimakan dengan sepiring nasi panas, ikan asin, sambel trasi mentah...dan empal goreng kata Ernut (apalane...) plus karak ndesa..... Makannya pas lagi udara panas dan gerah...wah...tambah kemringet, tambah mak nyusss.....


Bahan :
20 lembar daun talas
200 gram kelapa parut (agak muda, kelapa untuk urap)
20 potong ikan cuwek tongkol

Bumbu halus untuk isi:
5 siung bawang putih , 8 siung bawang merah, 5 buah cabe merah ,2 sdt terasi, 1 sdt garam
2 ruas jari kencur , 1 sdm ketumbar, 2 ruas jari lengkuas, 1 ibu jari jahe

Bahan Kuah :
700 ml santan kental
cabe rawit merah sesuai selera
3 lembar daun salam
8 siung bawang merah
4 siung bawang putih
5 cabe merah
2 ruas jari kencur


Cara buatnya :
1. Masak air panas, masukan 1 lembar daun talas sampai agak layu . Lakukan satu persatu sampai selesai.
2. Haluskan bumbu halus untuk isi lalu campur dengan kelapa parut
3. Ambil selembar daun talas, isi dengan kelapa parut berbumbu yang ditengahnya diletakkan 1 potong ikan cuwek tongkol, atau ayam disuwir-suwir, atau hatiampela ayam, atau telur puyuh, atau apa saja yang ingin dimasukkan, asal jangan bola golf...kegedean.....
Bungkus lalu ikat dengan tali , talinya yang natural ya, kalau bisa jangan karet gelang apalagi rafia....saya suka ilfil kalau liat buntil ditali pakai tali rafia warna merah...iiihhh....
4. Masak bahan kuah (kecuali cabe rawit merah) sampai mendidih, masukan daun talas yang sudah diisi, bungkus dalam daun pisang, tuangi areh diatasnya . Kukus hingga matang.
5. Siap dihidangkan

Buat Ernut, silahken menothol sambil ngalamun dibawah pohon talok...Piss Nut...!


Rabu, Juni 17, 2009

ngalamun....

(ernut's post)

Bayangkan anda di bawah pohon kersen yang rimbun ini, sementara angin sepoi-sepoi...apa yang anda lakukan? Ngalamun saja?
Enaknya sih, gelar tiker, makan rujak atau baso, atau bawa bantal dan membaca bacaan yang ringan-ringan...wis enak-e pol!!

(catt: ngalamun --> melamun)

Selasa, Juni 16, 2009

semerah tomat....

(ernut's post)

Malunya.....semerah tomat!
Baru saja kejadian, saya menyampaikan bingkisan sekedar oleh-oleh untuk seseorang yang saya hormati dan saya segani. Setelah semuanya selesai, saya baru teringat bahwa harga bingkisan itu masih tertempel di barangnya....
Menurutmu, saya harus bagaimana?

Jumat, Juni 12, 2009

karak kepompong

(ernut's post)

Kemarin Ayik berbaik hati menawarkan buku yang dia punya untuk dikirimkan ke saya. Pucuk dicinta ulam tiba. Kesempatan suka tak datang dua kali. Mumpung sohib sedang bolong udele...sekalian saja saya order untuk dikirim karak. Dan esok harinya karak dan buku telah berada di susuh saya, karak siap disantap, buku siap dibaca! Trims lho Yik...

Nah, sob...kapan terima something nice dari sahabat?



Kamis, Juni 04, 2009

Happy TuwiR Man...


(ayik's post)

untuk Ernut sahabat ku,
yang 5 Juni ini genap 43 tahun ,
selamat ulang tahun Ernut,
semoga panjang umurmu,
sehat selalu...
kalau sesekali kerokan atau pijetan ya aku maklum wong kamu memang nyata sudah makin tuwirr saja
kalau sesekali merasa dengkulmu nyeri ya wajar, coba periksa siapa tahu itu gejala asam urat atau rematik
kalau sesekali sambat MO, kok boyokku pegel ya Pi...ya biasa, mungkin kamu memang butuh perhatian lebih dari suami...

yang aku rasakan adalah,
makin tuwir Nut, kamu makin bijak...
makin luttu...., tidak jaim seperti dulu
selalu siap menghibur hatiku kala aku butuh...
makin ekspresif melalui postingmu di susuh dan balakurawa

Ernut yang aku kenal hampir seperempat abad,
tak banyak berubah...

Happy tuwir ya man...
kita sudah seperti sepasang kursi tuwir dipinggir kolam,
tengah menikmati buah manis persahabatan kita dihampir separo usia
mencoba melindungi mata tua kita dari pantulan mentari diatas air kolam,

tak lama lagi, aku menyusulmu...menjadi tuwir juga...
(berarti hari ini belum, karena kamu masih lebih tuwir dari akyu...qiqiqi...)


HaPPY B'day Ernut....
Wish U all the best,
tetaplah selalu ada untuk akuuu...
kapanpun

dalam senyap....

Tragedi Airbus A330-200 Air France AF 447

Sedikit tercenung saat baca halaman depan Kompas kemarin "bagaimana bisa? pesawat penumpang modern yang dipelihara baik dan dibuat untuk bisa bertahan dari hantaman listrik dan fisik yang lebih besar daripada yang sering dibebankan oleh alam, bisa jatuh dengan senyap, dan misterius...."

Tragedi ini, jelas mengingatkan kepada kita semua akan arti ketidakberdayaan manusia. Bila Yang Berkuasa telah berkehendak, maka meski burung besi itu bersistem fly-by-wire yang memungkinkan pesawat secara otomatis melaksanakan manuver untuk mencegah kecelakaan...namun nyatanya...entah karena turbulensi hebat, atau pecah wind-shield karena badai es yang dahsyat, atau sebab lain...pesawat itu hilang dari pantauan tanpa berita dan tipis harapan ada yang selamat...
Meski puing pesawat dan barang lain yang diyakini bagian dari pesawat tersebut telah ditemukan pada 650 km di timur laut Kepulauan Fernando de Noranha, Brasil....namun pilot dan ratusan penumpang tak mampu menyampaikan pesan terakhir mereka.... karena mereka pergi dengan senyap, begitu saja....