Jumat, Februari 27, 2009

Celana Sardi

(ernut's post)

Khathok-e Sardi

"Kathok-e Sardi alias Celana Sardi" adalah judul dongeng yang selalu di-request oleh Ulin Ulan, anak-anak saya, kepada papinya menjelang mereka terlena di pulau kapuk. Papinya sendiri memperoleh dongeng itu dari ibunya. Jadi, dongeng jadul turun temurun!, kira-kira begitu.

Alkisah, Sardi mendapat oleh-oleh celana panjang dari Pakdenya. Namun, setelah dicoba, ternyata celana itu kepanjangan. Maka..

"Mak, Sardi minta tolong celana ini dipendekin dikit, kira-kira lima senti ya mak..." pinta Sardi kepada si emak.

"Oke, tapi mak baru masak nih, tangan kotor, nanggung, ntar-ntar aja ya, taruh dekat mesin jahit dulu deh!" jawab si emak.

Adduuhh..kan kepingin segera dipakai, pingin main ke tetangga pakai celana panjang baru....gerutu Sardi sambil tak berdaya, dan ngeloyor ke luar rumah..

Rupanya ayah Sardi mendengar keluh kesah anaknya dan menaruh iba. Maka segera saja dia garap celana panjang anaknya itu, dipotong lima senti dan dijahit rapi kembali pinggirnya. Kemudian si bapak istirahat dan ketiduran...

Setelah selesai masak, si emak yang masih berpeluh langsung menuju mesin jahit. Dengan trampil dia pendekin celana panjang Sardi sesuai permintaan. Setelah kelar, dengan wajah berseri-seri dia lipat rapi celana panjang itu di kamar Sardi dan dia melanjutkan pekerjaan rumah, sekali ini menyapu halaman...

Tak lama Sardi pulang...

"Maaak!!...kok celana panjang Sardi menjadi celana pendek?? hhuuu...huuu..." si Sardi nangis gulung koming...

8 komentar:

Jenny Oetomo mengatakan...

Jadi ingat, kisah dua ekor kelinci yang membagi kue sama besar ditimang timang besar yang kanan yang kiri digigit, ditimang lagi besar yang kiri yang kanan digigit, lama lama habis, menangis deh alias golong koming, salam

mommy adit mengatakan...

Kesian si Sardi. Nita dulu juga rasanya pernah baca cerita ini, tp lupa nama tokohnya siapa.. klo ga salah sih baca di majalah Bobo.. dan kalau tidak salah, bukan cuman ibu bapaknya aja yg motongin, tp juga nenek, kakek, entah siapa lagi.. hehehehehe..

Anonim mengatakan...

senengnya Sardi ya mbak, kedua ortunya perhatian banget , walau celananya jadi nyakang panjangnya

Arman mengatakan...

hahaha lucu ceritanya..
makanya apa2 tuh yang penting harus komunikasi ya. :D

Sekar Lawu mengatakan...

Kalu aku denger, apsti aku juga ikut motong kathoke Nut...sayang aku gak denger...

Ayik dan Ernut mengatakan...

@jenyy: itu sih gulung tikar alias entek!

@anita: ini mmg donegng jadul ya..

@DE: senengkah sardi?

@arman: kaluk dibahas di ilmu organisasi ini judulnya "kurangnya koordinasi dan komunikasi" hehe

@ayik: tujune kwe kok wis sudo rungon, yik!

Anonim mengatakan...

masih untung jadi celana pendek bukan jadi sempak ;)

Ayik dan Ernut mengatakan...

(ayik)
ngekek baca koment Mbak kenny....lha kok jadi sempak...jadi cawet kalee Mbak....