(ayik's post)
Di pasar dekat rumah saya, namanya Pasar Jungke, hari pasaran ajegnya adalah Pahing. Nah, kalau pas hari pasaran begini biasanya bursa pasar lebih rame, karena ragam jualannya agak berbeda dengan hari-hari biasa.
Ada beberapa dagangan yang hanya digelar setiap hari pasaran saja, misalnya aneka bibit tanaman palawija, ini cuma bisa kita temui kalau lagi jatuh hari pasarannya. Juga sepeda dan benda lainnya yang kadang unik kita temui. Asyik deh kalau datang kepasar pas hari pasarannya.
Seperti ketika kemaren saya ke pasar, dan menemukan pemandangan unik, yaitu seorang simbah sekitar 70an yang menggelar lapaknya berupa servis jahit baju, bisa bongkar pasang atau bikin baju baru, biasanya kebaya atau hem sederhana, sekali-kali juga tanktop...jangan dibayangken sebagai tanktop seksi yang suka dipakai Jupe yaa...inih mah tanktop buat embah-embah didesa yang sering disebut kutang...qiqiqi....
Lihat dong, mesin jahit singernya yang versi engkol alias digerakkan dengan diputar tangan...unik kan ? kata simbah ini beliau sudah menggelar lapaknya di pasar-pasar sejak 45 tahun yang lalu. Lokasi bisa pindah kapan saja sesuai hari pasaran masing-masing pasar di seantero kabupaten Karanganyar. Langganan selalu ada, katanya. Alhamdulillah, simbah masih tetap eksis dengan karyanya untuk menyambung hidup. Allah memang adil dalam membagi rejekiNya. Saya menyebutnya sebagai tailor paingan...qiqiqi
Makin kesini, mesin jahit tuwirr ini pasti segera punah, dan nasibnya akan menjadi satu memorabilia seperti yang kita lihat sebagai ilustrasi postingnya Ernut kemaren...