Ada undangan berbuka bersama weekend kemarin. Nah...ini dia menu utama berbukanya: nasi kebuli. Sajian ini memang terkatagori sebagai "heavy dinner". Nasinya dibumbui sedemikian rupa sehingga berlemak (dan berminyak). Lauknya daging kambing, jeroan dan ada juga ayam. Sebagai penyegar selalu ada asinan buah yang terdiri dari irisan timun dan nanas.
Penyajiannya: nasi dituangkan dalam satu nampan, lauk pauk dipupukkan diatasnya dan cara makannya bareng-bareng, dengan tangan, senampan empat atau lima orang!
Sepertinya model makan ini dalah model makan dari Arab(?) yang juga digandrungi oleh para kyai di Betawi...
Memang terasa ramai, lahap, guyup dan bersatu melihatnya...
Hanya saja..buat saya tetep lebih oke menikmati kebuli ini dengan cara menyendoknya ke piring sendiri dan dimakan di piring masing-masing seperti biasanya...
Ada yang suka makan dengan ngeriung seperti ini?
Atau ada yang punya pengalaman model makan bareng lain lagi?
6 komentar:
Weeks, kalo karna tradisi yah mau apa lagi, sesekali bolehlah makan kembulan dengan banyak orang. Sama yang sering aku lakukan bila ngariung dengan para keponakan, bisa sepiring berlima lho...Tapiii..., kalau sama orang lain yang bukan sodara or famili mah belum pernah tuhhh, kecuali sama mantan pacar (yang kemudian menjadi mjisua), tapitu dulu (waktu masih hYang-yangan), sepiring berdua (ndhangdutnya Ida Laila)
ernut@ayik: Adat ini juga baru aku temui setelah masuk Betawi...tadinya ndak pernah ngerti ada model makan beginian...
kalo liburan ke Jateng terus di rumah sodara ada kenduren wah rame mbak, habis kenduren makan bareng2, muluk hmmmm .... lecker tenan
@ely: kaluk dengan sesama sodara si mendingan mbak..lah cara Betawi ini dengan sesama tamu je..
yummy enak banget...ini juga kesukaanku. kambingnya paling enak...mbeeeek...ha3x
ernut@nita: tapi jangan kebanyakan lho mbak..maksudnya takut ntar terlalu kekenyangan..hehe
Posting Komentar