(ayik's post)
Hari itu Jumat, 8 Agustus 2008 jam 15.30, tiba2 Hp berdering, diseberang sana seseorang yang ternyata Pakdhe Wid mengabarkan bahwa MbahUti tiba2 merasa dada sesak, lemes dan kedua kakinya susah diangkat. What ? aku langsung ngabur ke Nglano, yang jaraknya cuma 5 menit ditempuh dengan bronpit berkecepatan 80 km/jam.
Sampai di dalemNGlano, tampak MbahUti sudah susahpayah menahan sesak napas didada, segera aku putuskan untuk membawanya ke PKU MUhammadiyah Karanganyar.
Alhamdulillah, MbahUti segera mendapat pertolongan pertamanya di IGD oleh dokter jaga.
Dari pemeriksaan awal gula darah terdeteksi 418 dengan tensi 150. MbahUti ini memang menderita Dm sejak lama, hanya saja kadang terontrol kadang tidak. Namanya juga menungsa, kadang pengin juga makan sesuatu yang menimbulkan selera kepingin...jadilah seperti saat ini, gula darah nya naik....mungkin karena makanan yang tak terjaga, mungkin juga karena kecapekan.
Jadilah kami semua anak cucu berkumpul di ruang Shofa I/7, menemani MbahUti yang tergolek sakit. Jam 23.00 kembali dilakukan cek gula darah, lha kok malah naik menjadi 428. Wahh, hati kami kebat-kebit menunggu visite Dokter Bambang Wuri, internist. Ketika dokter datang dan melihat kondisinya, dokter memberikan beberapa alternatif obat dan suntikan.
Malam itu, MbahUti bisa sare dengan angler meskipun diseling beberapa kali buang air. Kami semua ronda dirumah sakit sampai pagi.
Dan paginya, hati ini terasa agak lega ketika hasil cek darah menunjukkan penurunan kadar gula menjadi hanya 126. Segera aku konsultasikan kepada dokter, dan dokter memperbolehkan MbahUti kundur untuk rawat jalan dengan banyak sekali advisnya....
Leganya kami semua, sungguh hari yang melelahkan, bukan hanya secara fisik tapi juga mental....Semoga, yang seperti ini tidak terulang lagi. Semoga MbahUti selalu diparingi bagas waras, sehat walafiat.....Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar