Seribu hari telah kulewati
Dengan jejak kaki yang perlahan namun pasti
Kutemui banyak senyuman dari pagi hingga sore
Dari para sahabat, dari teman-temanku dan Bunda tercinta..
Diiringi dengan gejolak tawa yang semarak, menambah semangat untuk bekerja
Setelah sekian lama
Kita bersama merenda hari,
Mengusung mimpi..
Berat terasa aku untuk melangkah dan melepaskan diri.
selamat tinggal cerita indah.
Perpisahan bukanlah kehilangan...
Hanya batas tipis antara kisah dan kenangan...
Bunda...dan teman-temanku...tercinta
Lihat kedua mataku ini...
Apakah ada kegembiraan dengan perpisahan ini?
Hanya ada tangisan dalam hati yang semakin perih...
Bersabarlah untuk semua...
Ini bukan ucapan selamat tinggal,
Bukan pula suatu perpisahan..
Hanya terlepas sedikit dari pandang..
Tangisan..
Apakah suatu cara yang paling benar
Untuk mengukur arti diriku bagi kalian semua
Semakin jauh..
Apakah kau menyadari, seberapa hebatnya diriku bagi kalian semua..
Bukankah...
Gunung nampak lebih hebat dari kejauhan..
Aku bukan apa-apa..
Hanya manusia kecil yang tidak selalu sempurna..
Senantiasa punya salah dan dosa..
Bila aku semakin jauh dan jauh...
Semakin terasa membara kerinduan dalam diriku
Aku akan selalu diantara kalian semua..
Bunda dan teman-temanku..
Kumohonkan maaf dalam diriku kepada Bunda dan teman-temanku
Seandainya ada salah pada ucap dan perbuatanku..
Perpisahan bukanlah cara yang paling benar..
Tapi memang harus kita terima
Dan bukan akhir dari segalanya..
Ingat dan harus diingat..
Persahabatan dan kekeluargaan yang telah kita ciptakan dan rawat bersama..
Tidak harus berakhir..
Harus dibina dan tetap terjaga..
Rasa suka dan duka kita rasakan bersama..
Padamnya keegoisan dan emosi diantara kita semua..
Keindahan dan kebersamaan menjadi keinginan abadi..
Namun kita harus tabah menghadapi apapun yang terjadi..
Namun sekali lagi
Takdir telah menentukan raga dan jiwa ini
Sekali lagi mohonkan maaf, maaf dan maaf
Dari Bunda dan teman-teman semua
Agar perjuanganku dapat kugapai dengan sempurna..
Harapanku
Semoga tetap solid tanpa saya dan Pak Marsimin
Menjadi contoh sebagai unit kerja maupun stakeholder
Yang mumpuni, kritis, kreatif dan inovatif..
Terimakasih...
(Yongki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar