(ernut's post)
Idealnya semangkuk kolak adalah kolak itu legit, artinya bersantan kental dan manis, dengan warna coklat yang pas dan diisi aneka bahan diantaranya pisang raja atau kepok yang mateng pohon, kolang kaling atau buah atep, ketela rambat kuning dan lain-lain.
Akan tetapi, kolak seleraku berbeda. Justru dicari kolak yang bening saja (santan tidak terlalu banyak), tidak terlalu manis -orang lain mungkin menganggap kolak ini cemplang...tapi ndak papa, kuterima saja dengan lapang dada-, dan isinya cukup labu parang dan kolang kaling, atau kalau ditambah dengan pisang kepok tua oke saja..tetapi yang jelas komposisi antara isi dengan kuah harus sedemikian rupa sehingga kuahnya tetap berkesan kimplah-kimplah...karena definisi untuk kolak bagiku adalah minum kolak bukan makan kolak....
Kolak yang demikian dipastikan akan sering hadir menemani acara buka puasa di CK...beberapa menit sebelum adzan, semangkuk kolak sudah disiapkan untuk masing-masing personil CK, sudah ditambah dengan es batu sesuai selera...begitu adzan berkumandang, kolak langsung disruput airnya dulu...kalau air sudah habis ya ditambah lagi...isinya ntar-ntar aja kalau sempat....
Pekan Baca 2024
3 minggu yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar