Sabtu, September 13, 2008

Berbuka di BandaR JakartA

(ernut's post)
Weekend ini...ada acara BuBer (Berbuka Bersama) di BandaR Jakarta..Resto di pinggir laut di tengah Ancol ini menawarkan suasana khas pantai...angin sepoi, nyiur melambai, debur ombak, dan kapal-kapal pating sliwer...

Semakin mendekati magrib..para waiter dan waitress mulai sibuk menyuguhkan hidangan pembuka, berupa kolak, camilan, teh hangat manis dan minuman dingin...sementara alampun tak mau kalah, ia menyuguhkan pemandangan sunset yang begitu indah...

Senja semakin dalam...lilin-lilinpun mulai berkelip, kapal-kapal mulai bersolek dengan aneka warna lampu-lampunya... menambah suasana romantis..
Hanya saja!...aku menikmati semua keindahan itu...tanpa orang-orang tercinta! Tapi ini urusan kantor dan jadi seksi konsumsi...alias sibuk memeriksa cukupkah kursinya, adakah meja yang belum komplit hidangannya...arrgh! Tak ada romantis-romantisnya...kapan-kapan harus balik ke sini, bersama anak-anak dan suami...
Kapan kawan berbuka di luar rumah terakhir kali? Bagaimana kesan dan ceritanya?

6 komentar:

Anonim mengatakan...

enak beneeer...perlu dicoba nih, apalagi kalo ada ikan bakar

Ayik dan Ernut mengatakan...

ernut@nita: wah komplit mbak disana..ikan bakar, cumi bakar, kepiting saos asam manis...es kelapa lengkap dengan kulit serabut dan batoknya...(tes..tes..lho jadi ada yang netes nih...nggilanik ya!)

Anonim mengatakan...

terakhir berbuka puasa di pinggir kali mbak dekat hutan ditemani rusa2, sapi2, wedus, biasa sambil nyepeda mbak, hampir tiap sore deh, tapi menurutku berbuka paling enak di rumah sendiri, terjamin makanannya *halah..padune adoh soko restoran* heheheheh

Ayik dan Ernut mengatakan...

ernut@ely: suka iri nih pada kebiasaan dan kebahagiaan mbak ely dalam bersepeda...kaluk aku daripada bersepeda mending mbayar fidyah deh...qiqiqi...kenapa ya?

Anonim mengatakan...

karena belum terbiasa mbak, dulu waktu pertama2 aku ngepit juga begitu, tapi karena dibiasakan setiap hari jadi enteng lho , bener mbak, ra ngapusi aku hihihihi, rute nyepeda kami sekitar 8 1/2 kilo tiap sorenya, yaitu mubeng2 sawah , alas, karo pinggir kali, jadi sering nggak terasa mbak, satu setengah jam pun berlalu, yg seperempat waktunya buat motret2, asyik lho mbak apalagi kalau sama belahan hati *ngojok-ngojoki mbak Ernut*

Ayik dan Ernut mengatakan...

Ernut@ely: lingkunagn juga mempengaruhi kali mbak...klo keluar rumah langsung sawah dan kali dan ...apa tu pagupon buat mengintai buruan...pasti aku seneng juga pit2an...lha ini begitu keluar rumah kok lawannya mikrolet...ttiidakk! (btw, klo hobi jepret-jepret sama mbak, cuma aku super amatir..jepretnya ngawurdotkom..)