Senin, Desember 22, 2008

Bongko

(ernut's post)


Ini salah satu kuliner "jawa banget" yang saya suka, karena rasanya gurih dan bisa disantap sambil nyeplus cabe rawit! Bisa dimakan sendirian tanpa teman, bisa sebagai pelengkap pecel ndeso seperti kita cerita dipostingan sebelumnya...



Yang tumpuk-tumpuk ini gambar bongko bersebelahan dengan gembrot...menggiurkan...sedap, murah meriah (tapi tidak murus..)


Cara bikin dan gambaran rasa selengkapnya? Nahh...itu tugas dan fungsi si Ayik...Yik, where are you?



(Ayik's post)

Lha rak tenan ta, apalanmu Nutt…Sebenarnya saya gak mudheng resep bongko ini, terus terang saya belum pernah bikin sendiri, kaluk masalah makan bongko mah, saya memang suka. Setelah mendapat instruksi dari Ernut untuk menjawab rasa penasaran teman2 akan bongko ini saya terpaksa mintak resep andalan dari mertua saya yang kaluk bikin bongko uenyaak tenan…

Konon bongko ini cara bikinnya gampang en mudah, bahannya jugak mudah didapat. Lha wong bahannya cumak kacang tholo yang sudah direbus setelah sebelumnya direndam biar empuk barang 2 jam saja. Lalu kelapa muda parut, daun sama, lengkuas, cabe rawit utuh dan daun pisang saja. Bumbunya juga gamping kok, Cuma bawang putih dan kencur yang diulek halus bersama garam secukupnya.

Jadi setelah kacang tholo dihaluskan (jangan halus2 amat yak …), campurkan dengan bumbu halusnya dan kelapa muda parut. Lalu di tum ( dibungkus daun pisang) yang sudah dialasi seiris kecil daun salam dan lengkuas. Diatas adonan tholo yang sudah tertata rapih diselembar daun pisang ini kita topping dengan sesendok areh atau kumut ( kepala santan kental, yang dibuatnya dari santan kental + 1 butir telur kocok + garam, dimasak hingga mengental) . Sudah ! bungkus dengan rapih lalu kukus, kalau sudah mateng….silahkan disantap bersama pecel ndeso atau nasi gudangan. Nyammm…nyammm

Bongko kacang tholo ini didominasi rasa gurih dan harum kencur....jangan lupa, ceplusan lombok rawitnya....Nambah dehhh....Buat yang males bikin (kayak Ernut & saya), silahken bayar fidyah saja !



5 komentar:

Anonim mengatakan...

jadi yang coklat2 itu kacang tolonya ya, mbak? aku jadi penasaran pengen ngerasain bonkonya... :)

Ayik dan Ernut mengatakan...

ernut@caroline: kudu ke solo, ayo tak traktir bongko di sana..

Diana mengatakan...

Mbakyu, aman ra utk penderita asam urat? Hehe, jail nanyanya je :D duh, kangeeen, kok lama ga mampir sih? *ngarep*

Ayik dan Ernut mengatakan...

ernut@diana: sepertinya aman!b (maaf, njawabnya ini ngawur lho) qiqi

Anonim mengatakan...

..mbak, bisa nggak kalau kacang tolonya diganti dg ati-ampela (ayam) atau daging cincang...???, soalnya kacang tolo itu nyarinya susah...!! adanya kacang ijo, kacang dele, kacang bogor dan kacang koro...kacang tolo nggak ada yg tau...