Kamis, November 06, 2008

si Mang Kumis...




(ayik's post)
Hadirnya suatu benda sederhana kadang dapat mendatangkan kesadaran kita akan sesuatu yang tadinya tak terpikirkan oleh kita...

Ceritanya begini, di meja tamu dalemBadran ada sebuah pajangan, tepatnya benda ini fungsinya adalah asbak. Sengaja diletakken di meja tamu ini sebagai pajangan semata, mengingat tak satupun anggota keluarga kami yang merokok, tidak juga si Bapak, tentu saja dikamsudken untuk menghormati para tetamu kami. Selebihnya adalah sebagai pajangan, hiasan semata...


Bentuknya yang lucu imut, cuma segenggaman tangan saya, membuat saya langsung jatuh cinta dan langsung memutuskan untuk membelinya, secara murce banget gitu lhoh...cuma 5rebu sajah...
Penampakan wajahnya yang sangar tapi berkesan jahil, berkumis njepaplang diatas bibirnya yang tersenyum nakal...yang paling lucu adalah...qiqiqi...bentuk perutnya yang padat bundar sajak kewaregen (seperti kekenyangan)...qiqiqi...Begitulah, saat ini si MangKumis menjadi penghuni tetap meja tamu kami.
Syahdan, siMangKumis ini pernah membuat saya deg-deg pyur, ketika suatu hari ada seorang kerabat yang memang saya pundi-pundi (hormati), secara beliau adalah sedulur tuwa. Ketika tahu beliau akan merokok, buru-buru saya bukakan perut si MangKumis ini, lalu saya angsurkan si MangKumis tepat didepan tetamu saya tersebut...


Eh, beliau kok nampak urung merokok, diangkatnya si MangKumis ini dengan ekspresi wajah agak aneh...trus ngendika begini : " Yik, kamu mau nyindir saya apa ? inih perut kok gendut, kayak perut aku, ini kumis kok kayak kumis aku..., kamu mau bilang saya gendhut ?...". Lhoh, piye ta,Pakdhe...gitu saja kok tersungging...eh tersinggung, trus aku bilang " si MangKumis ini namanya memang Pakdhe Sis...qiqiqi", maka ketawalah kita semua, menertawakan bentuk perut Pakdhe Sis yang sudah tak beraturan persis perut MangKumis yang mblendhing dan bodong itu...

Dari obrolan sore itu, sampailah kita kepada kesepakatan untuk bergaya hidup lebih sehat, supaya panjang umur dan awet hidup, sehat jasmani dan sehat rohani, segar dan bugar lir ing sambikolo...

9 komentar:

Anonim mengatakan...

jebule wetenge iso dicopot yo mbak

Ayik dan Ernut mengatakan...

@ely: lha iya ta El, yang bikin aku jatuhcinta ya wetenge sing bisa dilepas pasang iku...qiqiqi...korban mutilasi

Anonim mengatakan...

korban mutilasi tanpo geteh hihihi

Diana mengatakan...

wadduh gawat, ada korban mutilasi kok dipajang tho?? Btw, mukanya mang kumis kok sediih gitu mbak, atau jgn2 romannya berubah tiap hari, hehe...

Anonim mengatakan...

Wah unik ya, kreatif banget yg buat.
Bisa nitip gak mbak?

Anonim mengatakan...

asbak yg unik. gendutnya kayak semar

Anonim mengatakan...

Sekali-kali kalau tengah malam ditengok ya mbak.. apalagi malam Jumat Kliwon... itu mang kumis jalan-jalan di ruang tamu nggak.... hiiiiiiii.... :-)

Ayik dan Ernut mengatakan...

ernut@arul: kaluk ternyata yang jalan2 hanya udel-nya piye ya..hiiii

Anonim mengatakan...

lucu banget asbaknya...
udelnya sangat menggemaskan. hyahahaha...