skip to main |
skip to sidebar
BeKeLaN
(ernut's post)
Hi there Yik. Jadi inget masa kecil. Kalo tak salah, aku suka main bekelan pas di Sekolah Dasar deh. Main bersama tetangga di teras rumah. Seru! Saat ini aku baru sadar bahwa aku ternyata terlewat untuk memperkenalkan mainan legendaris ini kepada kedua anakku. Terbukti pada saat main ke rumah tantenya (Tante Fifi), kami berusaha keras menerangkan kepada Ulin cara bermainnya dan Ulinpun dengan sangat canggung mencoba sesuai instruksi dari kami. Tapi, namanya juga belum pernah main, pada saat dia melambungkan bola bekelnya..ikut terlambung pula semua bekel itu..sehingga malah berhamburan kemana-mana dan si bola juga memantul dengan arah yang tak terkendali.
Padahal, kalau dianalisis..permainan bekel ini bermanfaat lho, setidaknya mengasah kemampuan mengkoordinasikan jari-jari..dan keseimbangan serta kecekatan menangkap bola: motorik halus.
Hanya memang..karena kuku jadi beradu dengan ubin yang keras pada saat kita mengambil bekelnya..maka kuku cenderung tergores dan kalau goresannya makin banyak maka mengakibatkan kuku menjadi suram..
By the way, daftar mainan waktu kecilku:
1. bekelan.
2. dakon.
3. cek cu (memantul-mantulkan seikat daun wora-wari bang dengan pergelangan kaki, sebuah permainan yang sulit).
4. gayuk lari (lompatan pake tali karet).
5. memantulkan dua bola tenis ke tembok secara bergantian, dengan tanpa jeda dan dengan aneka variasai lemparan (sangat perlu kecekatan).
6. gobak sodor (permainan yang jangan sampai kejawil tangan lawan yang terbentang).
7. permainan yang pakai kreweng sebagai gajuk dan dilempar ke suatu garis batas, kemudian kita ingsut dengan kaki sehingga menabrak gacuk yang lain yang diletakkan di tengah garis batas..apaan nama permainannya ya? Help.
8. apalagi?
Mengharukan. Mengharukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar