(ayik's post)
Beberapa waktu lalu, kita jalan ke Ketep. Sebenarnya ini bukan perjalanan yang terencana. Tadinya cuma mau ke satu daerah penghasil kerajinan perunggu, di daerah Tumang, masuk kabupaten Boyolali. Just liat-liat saja, katanya banyak pengrajin perunggu bagus dan murah. Memang bener, kami menemukan banyak barang bagus, dengan harga lumayan miring. Aneka bentuk, ada pernak-pernik, aneka lampu etc. etc.Kalau tidak rajin-rajin tengok isi dompet, wah bisa-bisa amblas deh isinya.....Habisnya, maunya dibeli semua. Padahal tujuan utamanya cuma pengin beli wastafel aja, setelah dapat barang yang dimaksud, buru-buru deh kututup dompetku, it's enough,Yik ! he...he...
Dari Tumang, si Bapak mengarahkan mobilnya bukan kembali ke Solo, tapi ke arah Magelang, dan kami meluncur menuju Ketep Pass, sepanjang jalan pemandangan yang kami lihat adalah panorama Merapi yang eksotis, kelihatan jelas banget kepulan asap dipuncak Merapi, Subbhanallah, indah sekali....
Memang sangar gunung Merapi ini, nampaknya diam-diam tapi memendam amarah, yang kita tak tahu kapan akan dimuntahkannya. Mbah Marijan......., kapan nih "batuk" nya ? ( Mbah Marijan marah kalau ada yang bilang gunung ini akan mbledhos, beliau maunya bahasa mbledhos diperhalus dengan" batuk....." )
So, menjadi saksi kebesaran Allah, membuat aku merasa menjadi keciiilllllllllll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar