Agar praktis sekaligus variatif dan juga manis...maka jajan pasar yang dibariskan dalam nampan ini menjadi pilihanku untuk suguhan awal arisan CK hari Sabtu yang lalu . Secara ukurannya, mini, sak cokotan, sehingga gampang di pegang dan diklethus sekaligus. Ukurannya yang mini tidak bikin wareg, oleh karenanya setiap tamu bisa mengincipi beberapa jenis sekaligus (coba kalau gedhenya sak roti tawar, ambil satu saja sudah kemlekaren to? Hush).
Ada kue unyil, bolu gulung, lemper panggang, roti lumpur, kue ku dan risol serta yang lainnya.Nampaknya ibu-ibu memang cucok dengan kudapan ringan ini, nyatanya..aku saja ndak kebagian...
2 komentar:
tapi di masjid raya fatimah di singosaren (langgananku kalau lagi jalan2) rukuhnya bersih dan harum always Nut.....
Jadi kalo lg kepepet gak bawa rukuh sendiri pasti
lha ini komenmu kok salah kamar ki piye to? wong jajan pasar manis banget gitu dicampur rukuh lethek...huiks...
Btw, yen mejid patimah rukuhe harum ya ora nggumun wong kagungane mbak danar...
Posting Komentar