(ayik's post)
Dari jalan Lawu (jalan utama dari arah Solo-Tawangmangu) , menuju ke dalemBadran, diujung gang kira2 3oo meteran, bada' maghrib tergelarlah warung wedang Mas Yatno ini. Warung hik ini selalu menjadi jujugan para penghuni kampung Badran dan sekitarnya. Menunya lengkap, murah tur resik. Karena mangkal diujung jalan dibawah lempu mercury jalan raya, ditambah pula Mas Yatno memasang lampu TL ber watt besar yang membuat keadaan warungnya tak seperti warung hik lain yang punya ciri irit energy alias cukup dengan lampu2 5 watt an atau bahkan masih pakai penerangan tradisional teplok.
Diwarung hik ini pulalah Bapak selalu absen setiap sore untuk sekedar beli gorengan atau wedang jahe. Kalau kevevet gak ada masakan pun kami sekeluarga suka duduk lesehan dipinggir warungnya buat menikmati sekedar sego kucing dan teman2nya.
Kalau kevevet lagi pengin hik yang lain, kita juga punya jujugan hik murce yang tak jauh letaknya dari hik Yatno ini, namanya hik Pak Bladhu, yang kono sudah ada sejak aku masih remaja dulu. Hanya sayangnya, hik Bladhu ini suasananya remeng2 kawistara tintrim, alias lampu 5 watt an nya tak terlalu membuatku nyaman menikmati hidangannya. Kesannya kok serem........Namun buat pasangan2 remaja yang lagi dilanda asmara, hik bladhu selalu menjadi pilihan dinner dalam suasana romantis, kalau kevevet........lapar
ctt : kevevet = kepepet
1 komentar:
Yik, di bladhu jual sega kucing ndak? Tolong khusus di post dunk, paporitku itu! Ngiler nih...juga kelingan para almarhum kucing...
Posting Komentar