Senin, April 28, 2008

Pisang Mahaji



(ernut's post)

Hari Minggu yang lalu, kami sekeluarga dikejutkan oleh fenomana alam yang terjadi di halaman belakang rumah kami. Pisang Mahaji mengeluarkan bakal buahnya! Tidakkah anda lihat sesuatu yang sedang tumbuh di tengah pelepah dedaunannya? Pisang Mahaji keluar tuntutnya! (jawa), besar sekali! Kalo dilihat bakal buah yang begitu bomber, bisa diharapkan buahnya nanti juga akan besar, dan bila kami biarkan matang pohon..wah..

Sekitar satu setengah tahun yang lalu, saat kami baru pindah ke rumah yang sekarang kami tinggali, seorang temanku, bernama Mahaji, memberiku tiga batang pohon pisang yang masih anakan. Konon, pisang itu adalah jenis pisang kepok, yang nenek moyangnya (si pisang itu) berasal dari Bima, sama dengan asal nenek moyang Mahaji. Dua pokok pohon pisang itu tumbuh sangat subur (sedangkan yang satu pohon diminta tetangga sebelah, dan karena kami tetangga yang baik, maka permintaan itu kami kabulkeun). Satu pohon menjadi pemimpin pohon yang lain, artinya dia tumbuh membesar melebihi temannya, entah sudah berapa bungkus bothok, pepes, lemet, garang asem..yang telah kami masak dengan dibungkus oleh daunnya. Sedemikian gendutnya pohon sang pemimpin, sedemikian banyak dan lebarnya daun-daunnya, sampai kadang timbul pertanyaan di lubuk hati, ini pisang..kali lupa ya kalo punya kewajiban berbuah juga? apakah orientasi hidupnya hanya memproduksi daun dan daun? Juga mengenai bodinya yang gendut..tidakkah dia tahu bahaya obesitas?

Akan tetapi!...akhirnya..Pisang Mahaji mengeluarkan bakal buahnya...dan hari Minggu kemarin kami melihat keajaiban itu...tak lama lagi pisang kepok yang legit akan bisa kami nikmati. Satu yang mengharukan tentang pisang, setelah berbuah dia harus ditebang (kenapa oh kenapa). Dan yang lebih mengharukan...disaat sang pemimpin dalam proses menghadirkan persembahan dalam hidupnya (yaitu setandan pisang)...adakah dia tahu bahwa itu persembahan terakhirnya untuk kehidupan? Adakah dia tahu dia bakal segera menghadap sang Khalik? Karena...kami lihat di dekat pangkal batangnya...mulai tumbuh anak-anaknya..calon penerusnya..sebuah suksesi yang ikhlasI

Buat Mahaji, thanks so much ya, semoga Mahaji memperoleh ganjaran atas kebaikan hati berbagi benih pisang..yang jelas Pisang Mahaji telah menjadi bagian indah keluarga kami.

Tidak ada komentar: