Senin, April 28, 2008

RiNDu TuMPaNG


(ernut's post)
Selain thengkleng (yang rasanya mak theng), masakan kesukaanku yang lain, yang sepertinya hanya ada di Solo..adalah tumpang. Bukan tumpang segala tumpang, tapi tumpang yang dimasak oleh orang yang khusus yaitu Mbak Kis, pemilik wargi (warung-pagi, buka khusus pagi saja) yang lokasinya beberapa rumah dari rumah ibu di Manahan, Solo. Entah kenapa, dulu setiap ada resto yang menawarkan menu tumpang, aku tergoda untuk mencobanya, tapi hasilnya selalu sama...tidak sesedep buatan Mbak Kis. Yo wis, akhirnya..hanya kepada Mbak Kis kubeli tumpang. Bahkan aku rela untuk memeluk sebungkus tumpang di kabin pesawat, untuk kubawa pulang ke Jakarta. Bahkan juga, kadang ibupun nekat membawa oleh-oleh tumpang untukku dari Solo...padahal ibu nitih kreta ke Jakarta, akibatnya...setelah sekian jam di suhu kamar kereta..maka tumpang yang mengandung santen itu..sesampainya di CK sudah menjadi kecut alias mambu...oh..sayangnya..
Orang yang tidak kenal tumpang, dipastikan tidak sayang..soalnya bentuknya mengingatkan kita pada "telek lencung" hii..belum bahannya, dibuat dari campuran tempe busuk dan tempe waras...akan tetapi.. setelah diberi aneka bumbu dan diulek sehingga litrek-litrek, maka bila diguyurkan ke rebusan sayur masyur..rasanya..mak..nyus!
Hanya saja, Mbak Kis si tukang masak itu, konon menurut crita ibu, sedang tidak memproduksi tumpang karena terganggu kesehatannya (kaki patah)..akibatnya..untuk sementara tumpang Mbak Kis hanya tinggal kenangan..
Kwe doyan po ra,Yik?

Tidak ada komentar: