Rabu, Oktober 22, 2008

Ekspor-Impor



(ernut's post)

Cerita dari suami. Beberapa hari yang lalu, dia melihat-lihat pameran craft yang memang sering ada di Bandung. Diantaranya ada dipamerkan kerajinan aneka boneka kayu yang bentuknya imut, lucu, harga murce..dan menampilkan wajah khas suatu ras. Setelah berbincang singkat dengan pengrajinnya, suami tersenyum kecut. Apa pasal? Soale dia teringat aneka wooden doll yang dengan semangat dia beli untuk oleh-oleh setiap kali ada tugas atau dinas ke manca negara..dengan harga kurs setempat...yang ternyata sebetulnya sebagian adalah hasil karya anak bangsa sendiri..salah satunya ya dari Bandung ini.
Jadi ceritanya, para pengrajin itu menciptakan aneka souveneer khas dari berbagai bangsa, kemudian di ekspor ke negara pemesan, nah kita yang berkunjung ke negara (pemesan) itu memborong souveneer yang sama untuk dibawa pulang, sebagai kenang-kenangan dari negara yang kita kunjungi itu. Padahal..olala ekspor-impor! Demikianlah hidup, penuh ironi. Yang aku bayangkan, setelah boneka itu sampai Indonesia lagi, dia bilang "Wakk..pulang kampung neh kita..muuddiik.." Wekekek deh!

Punya cerita ironi hidup lain lagi?



10 komentar:

dyahsuminar mengatakan...

halaah....rak tenan to ??/ saya pun merasa demikian,,banyak barang yang kita beli diluar negara...jebulane gawean teman kita dari bnadung, tasik...juga pekalongan,gresik.Apalagi kalau kita naik haji..mau pulang sibuk cari oleh oleh untuk kerabat, abot abot dibawa...e..e...di Tanah Abang banyaaak banget.Sedih deh.

Anonim mengatakan...

satu hari aku beli kaos lengan panjang biru mbak di sini, seneng banget, ternyata setelah dicek buatan Indonesia .... bangga juga sih bagus kaosnya :)

Anonim mengatakan...

bangsa ini memang kreatip. sayangnya kita masih banyak impor tenaga ahli dan "ekspor" tenaga kerja.

Ayik dan Ernut mengatakan...

@dyah: betul bunda...kaluk dalam skup yg lebih kecil...saya pernah beli guling batik di mirota Yogya..barang itu saya gotong2 untuk oleh2 ibu di Solo...ternyata ada kliwir2 made ini Solonya..ya ndak papa sih..cuma gotong2nya itu hikhik..

Ayik dan Ernut mengatakan...

ernut@ely: hebat kaluk made in Indonesia-nya tetep nempel...yg sedih kaluk dithethel trus diganti merk lain..

Ayik dan Ernut mengatakan...

ernut@ciwir:...begitulah..

Anonim mengatakan...

suvenir di sini juga semuanya made in china/india/indonesia,dll. kalo dioleh2in ke keluarga suka pada protes katanya kok gak made in USA

Anonim mengatakan...

Saya pernah ke Swedia.. ke toko sepatu OR, ada salah satu merk sepatu OR terkenal yang dijual.. ternyata ada tulisannya Made in Indonesia... hmmm.. bangga juga sih :-) Wah.. trus beli oleh-oleh apa nih kalau ke LN? Jangan-jangan keramik sepatu klompen dan kincir angin Belanda yang saya beli itu bikinan sini? waakksss.....

Ayik dan Ernut mengatakan...

ernut@nita: yang seru..saya pernah nemu juga orang Indonedia bikin wind-catcher yang khas Indian itu...apik ta?

Ayik dan Ernut mengatakan...

ernut@denmasrul:...pokoknya Indonesia ini jane ndak kalah ya produk2nya..mulai dari yg kualitas unggul sampai ke yg bajakan, komplit tersedia..