Selasa, Oktober 28, 2008

EndoG KamaL...

(ernut's post)

Beberapa waktu yang lalu kami lewat Brebes...dan bila melintas di daerah ini tak lupa kami selalu beli sovenir khas setempat berupa brambang yang masih ada sliwir-sliwir daun keringnya dan telur bebek asin yang orang Solo suka menyebutnya endog kamal (sebutan yang aneh..).

Kebetulan, beberapa hari setelah kami mborong telur asin ini, secara tak sengaja menyaksikan acara tivi investigasi yang khusus mengangkat fenomena telur bebek palsu! Waks..membuatku termangu...

Konon, telur asin yang beredar di pasaran tak seluruhnya berupa telur bebek asli dan prosesnyapun belum tentu higenis. Yang tertangkap dari kamera tersembunyi, terjadi kegiatan pemalsuan dengan cara menyulap telur ayam (yang lebih murah harganya) menjadi telur bebek gadungan. Caranya, telur itu direndam di dalam cairan cat tembok yang tentunya berwarna biru telur, kemudian direndam dendan garam beberapa hari. Cara lain, lebih instan, bagian pantat telur ayam dicelup ke cairan cuka (?) sehingga bagian itu menjadi empuk dan elastis, yang memungkinkan untuk disuntik dengan cairan garam sehingga telur seketika menjadi asin, baru kemudian di cat,..lagi-lagi dengan cat tembok!

Belum lagi cerita telur ayam kampung palsu...yang sebetulnya adalah telur ayam negri yang diblicing! Aarrgh!

13 komentar:

Anonim mengatakan...

walahh... ternyata bukan cuman rambut yang dibleaching, telur jugak hehehe...

Boodeznee mengatakan...

Lalu cara membedakannya gimana? Di tayangan itu diberi informasinya juga nggak?

Ayik dan Ernut mengatakan...

ernut@caroline: lha ya to mbak, nyari rizki koq dengan segala cara gitu ya..

@desny: cara bedakan, telur bebek yg palsu kalau diamati warna birunya pating blentong bahkan luntur, sedangkan telur ayam kampung palsu putihnya aneh dan kuning telurnya kekuningan (yg asli kemerahan).

Anonim mengatakan...

Itu masih mending lho mbak, masih sama-sama telur.
Yg lebih parah lagi di Jawa sudah mulai beredar telur buatan dari Cina. Saya pernah dapet info beserta fotonya. Harganya cuma 250 rupiah/butir. djual di kereta api.
Masih saya simpen infonya Kalau mau infonya, nanti saya kirim via email.

Ayik dan Ernut mengatakan...

@erik: horok..lha terbuat dr apa itu telur plasu, mas?

Anonim mengatakan...

Telornya dari bahan kimia tertentu. Semuanya..., cangkang, putihnya, merahnya, selaputnya

Ayik dan Ernut mengatakan...

ernut@erik: tapi rasanya gimana ya? udah pernah nyoba, mas? btw, dipikir2 canggih banget lho penjahatnya!

Anonim mengatakan...

halah telur pun dipalsukan...ckckckck

sama dg mas erik aku pernah liat pemalsuan telur di tv --adanya di china. dipakai tepung dan campuran macam2. hebatnya lagi bener2 mirip asli lo...harganya udah jelas jauh lebih murah

Ayik dan Ernut mengatakan...

ernut@nita: kepinteran koq disalah gunakan ya..hmh!

Sekar Lawu mengatakan...

ayik@all: (geleng-geleng kepala) Masya Allah.....
Katika TransTv menayangkan hasil investigasi itu aku panggil semua penghuni rumah, aku sms semua kerabat & handai taulan...supaya mereka tahu tentang 'kejahatan ' ini...

Anonim mengatakan...

ngeri ya kalau telur bisa dipalsu begitu , mending ingon pithik dewe, dadi endog ke dijamin asli ^_^

Anonim mengatakan...

telur bebek dipalsu? argghh... hanya bisa malsu telurnya... kecil... coba kalau bisa malsu bebeknya.. itu baru hebat... :-( Aneh-aneh aja orang cari untung... apa nggak mikir kalau yang jadi korban tuh keluarga atau keturunannya yach.. Weleh.. kok jadi marah-marah gini sih saya? :-)

Ayik dan Ernut mengatakan...

ayik@ely:cucok El, mending ngingu bebek or pitik dhewe, dijamin nggak plasu....

ayik@Deanmasrul: sabar Mas...sabar,kita doaken saja yang mlasu teur itu mangsur seumur hidupnya (mangsur = diare)