(ernut's post)
Selama ini, yang aku kenal sebagai "nenjongan" ya persis seperti yang di-post Ayik dengan judul yang sama beberapa waktu yang lalu, yang demikianlah yang aku temui baik di Solo maupun di pasar sekitar ibukota. Akan tetapi, oleh-oleh Papi dari Bandung ini..sungguh membuatku mengacungkan jempol pada kreatornya. Elemen nenjongan ini diatur sedemikian rupa dalam perpaduan yang amat harmonis, dalam tampah super kecil, sehingga menyerupai bentuk tumpeng (yang di dalam conthong itu juga ada isinya, sebangsa menir yang disiram sedikit dengan gula jawa). Aransemen itu dilengkapi dengan seplastik kecil parutan kelapa gurih dan seplastik kecil juruh. Orang Bandung menyebutnya AWUG. Hanya satu kata untuk kudapan ini: manis abis!
Ciri khas Papi, dia selalu ingin berbagi apa yang indah di luar sana, dia bawa pulang untuk dia bisa share dengan kami, nakjo-nya (baca: anak-bojo), dan untuk mendapatkan awug ini dia antri dan rela sedikit rebutan dengan peminat histeris lainnya. Tengkiyu, Pip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar