(ernut's post)
Kemarin, sepulang dari menghadiri acara Penobatan Keluarga Sakinah dan KUA Teladan di Balai Agung, aku dan beberapa teman mampir di suatu warung Padang yang "joni' (jorok tapi nikmat... hush!) untuk mengganjal perut. Baru nikmat-nikmatnya bersantap, datang sepasang pengamen yang menyanyikan aneka lagu, suara kenceng, deket banget dengan telinga...sehingga suasana makan yang memang umpel-umpelan itu makin terasa sumpek dan sumuk saja. Dalam hati, pingin makan dengan tenang tanpa gangguan suatu apa, tapi di sisi lain, mereka itu dalam rangka mencari makan..dan bisa jadi..hasil ngamennya seharian belum tentu cukup untuk membeli seporsi makanan yang sedang kami santap. Siapa tahu juga, uang hasil ngamen itu untuk biaya sekolah anak-anaknya..atau setidaknya untuk makan sehari-hari anggota keluarga.
Tapi, suaranya itu..betul-betul menggaggu..karena banyak nada fals-nya dan peach control-nya juga kurang bagus. Akhirnya, biar segera berlalu..dengan tangan masih belepotan sambel..aku cari-cari uang di dompet untuk dislempitkan di plastik khusus penerima dana dari penderma. Sampun mas, gentos sanesipun nggih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar