Sabtu, Mei 10, 2008

BuNGa KeHiDuPaN


(ernut's post)
(anniversary part III)

Dulu..
Teringat sekali aku,
Saatmu slalu ungkapkan sayang dan cinta

love
Dengan bunga adelweiss-mu..lambang cinta awet katamu..
Dengan banjirnya surat-suratmu..
Dengan rutinnya hadirmu di teras pada malam minggu..
peluk

Kini...
Tak ada lagi bisik "I love you" ..
Tak pernah lagi kurindu pak pos-mu
Tak ternikmati lagi kiriman adelweiss-mu

Kemana romantisme jadul itu?
Kerinduan pada gelora sentimentil itu ada..
Kadang jemu dan hampa itu mampir pula..
Kelelahan..adakalanya menyesak di dada..
marahAkan tetapi..
Dengan sedikit tafakur dan istighfar..
Kucoba gapai pencerahan..

Ternyata yang ada:
Kau selalu hadir disaat kuperlukan..
Kau penuhi kebutuhan hidup dengan tanpa beban..
Kau, rutin arungi jarak ratusan kilo..
Hanya untuk semalam kebersamaan
Tanpa pernah keluhkan bahwa kau kelelahan..
Tak pernah kau lupa, bawakan apapun oleh-oleh yang kuminta
Belum lagi,
Betapa dua konyil kita..begitu kau manja
Kau, papi juara satu sedunia..
tepuktanganOleh itu..
Tak peduli lagi aku dengan ungkapan "I love you"
Tak apa tak ada pak pos lagi di depan pintu..
(secara..sudah ada sms gitu..
pula..andaipun masih ada pos..itu adalah postingku di duo2kribo..
canggih man!)
Juga..biarlah bunga adelweiss tinggal kenangan..
(karena kutahu kau tak lagi pernah mendaki..
dan keasyikanmu berkebun di halaman kecil rumah kita,
cukuplah meyakinkanku bahwa kau
adalah kau yang sama dari awal kisah kita..)
kenyitTernyata,
Cinta tak harus berwujud sama,
Cinta tak harus terwakili bunga..
Kita harus cerdas membaca..
Bentuk kehadiran cinta
dalam diri orang terkasih kita...dari masa ke masa..


(inspirasi: erlis' email
Anyway, for you Yik, happy anniversary yak! sabar slalu, amin..)





1 komentar:

Anonim mengatakan...

wah mbak... blognya ok banget...
kata2nya juga ok banget...
bisa jd inspirasi buat novelku yang masih seperempat jadi...
aq jg punya blog, tp sibuknya dunia perkuliahan menjadikanku sulit untuk meng-updatenya...
happy anniversary 16th..
kadonya nyususl ya...he...
from abdal... Muh. Zulfikar Ali..