(ernut's post)
Dari sekian banyak kegiatan kalau sedang back to the homeland, acara yang menggairahkan ya ini: silaturahim ke Pasar Klewer, Solo! Pasar Klewer, pasar kebanggaan warga Solo, yang tidak hanya di rubung oleh penduduk Solo saja, tapi juga disamperin para turis, para tengkulak dan sodagar dari manca kota maupun manca negara (bahkan mbah buyutku dan keturunannya yang tinggal di Purwodadi-pun menggunakan pasar ini sebagai tempat kulak sejak dulu kala). Kenapa diberi nama "Klewer"? Meski aku belum pernah baca sejarah singkat maupun sejarah komplitnya, tapi berdasar othak-athik..ya pastinya karena yang utama (dan pertama) dijual di pasar itu adalah aneka sandang khususnya batik aneka bentuk..yang secara fisik dijual dan dipamerkan kepada pembelinya dengan cara diklewer-klewerkan..biar menarik perhatian, biar terlihat motif batiknya yang anggun dan merak ati! Di Pasar Klewer ini, mau cari batik khaSolo apa saja ada, dari harga yang murce sampai yang bikin geleng-geleng kepala (lho kenapa?). Seperti pasar pada umumnya, Pasar Klewer juga punya kekuatan magis, yaitu tidak bisa membiarkan manusia yang sudah terjebak masuk ke dalamnya dapat keluar tanpa mbondhot sesuatu...alias mborong. Pasar Klewer tidak seperti Mall yang sejuk, udara dan cuaca di dalamnya panas sehingga bikin sumuk. Tapi menurutku, justru keadaan seperti itu yang membuat pembelanja mborong sebanyak-banyaknya..soalnya sudah kepanasan di dalam pasar, kalo hanya beli dikit, rugi! Oh.
Tak ayal, kemarin aku, adikku Lis dan Ibu..dengan mengabaikan kaki yang pegel..terus muter-muter di dalam pasar. Puas juga dapat beberapa potong batik bahan untuk atasan, sarung bantal batik untuk ruang tamu, aneka kemeja batik untuk oleh-oleh, dan blus batik yang sekarang sedang in..Yang penting, belanja di Pasar Klewer musti pinter nawar, kalo tidak pinter... salah bayar!
Pekan Baca 2024
3 minggu yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar