Senin, Juli 21, 2008

BBM

(ernut's post)

Terseok, terhuyung mengais riszki di ibukota
Tak ada pilihan, tak ada yang berbelas kasihan..
Kebutuhan selalu ada, keluarga perlu hasil kerjanya..

Meski gerobak ini tak memerlukan BBM
Tapi merangkaknya harga petrol berbarel..
Adakah berdampak pada roda dan nafas hidupnya?
Dia tak ada waktu untuk menjawab,
Karena baginya..
Waktu adalah terus mengukur jalanan...
Menarik gerobak kehidupan..
Untuk keluarga dan masa depan..

Tidak ada komentar: