Selasa, Juni 17, 2008

Rest Area KM 88


(ernut's post)
Sebagai anggota kalangan yang bermobilitas over dosis, maka kepindahan dinas Papi sungguh menjadikan Bandung-Jakarta laksana Cipinang-Rempoa saja. Perjalanan itu kadang dijalani dengan suka cita, kadang ya karena tuntutan tugas belaka..
Sebagai orang yang terbiasa tepat waktu (Insya Allah...), dan juga tidak suka menunggu dan ditunggu, termasuk tidak suka pula ngrepotin orang..maka jalan paling praktis menaklukkan jarak Jakarta-Bandung ya bermobil sendiri. Soalnya, kalau naik kereta atau travel..jamnya sangat terikat, perjalanan jadi lama (maklum..hajat hidup orang banyak, orang sekereta atau semobil)..dan masih harus bayar lagi (huehe)..selain itu..(ini yang berat), tidak dapat berhenti semau gue!
Padahal, nikmatnya travelling itu terletak pada kebebasan kita mengaktualisasikan diri (horok, apaan ni..). Contoh, perjalanan terakhir kami weekend lalu,..karena dirasa tenggorokan ini masih terasa pahit (gara-gara ulukutek oncom...btw, halo edna, apa sih arti ulukutek?)..maka kami dapat dengan merdeka mampir di suatu rest area, kali ini di km 88. Di situ kami bisa nglurusin boyok sejenak, sholat jamak-qosor (musafir padang pasir gitu loh), juga menikmati butir-butir kepala hijau..sambil liak-liak aneka kerajinan gerabah yang bisa dibawa pulang asal dibeli..
Setelahnya, badan seger kembali, perjalanan dilanjut lagi..

Tidak ada komentar: